BMKG: Ada Aktivitas MJO, Sebagian Wilayah Hujan Disertai Petir Senin Siang Ini
Peristiwa | 29 April 2024, 08:02 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di mayoritas kota-kota besar di Indonesia pada Senin (29/4/2024), akan berawan hingga diguyur hujan. Kondisi ini dipengaruhi oleh aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) yang masih terpantau aktif di wilayah Indonesia.
MJO sebagaimana dikutip dari situs BMKG adalah pola cuaca intra musiman yang terjadi di wilayah tropis, di mana terdapat pergerakan aktivitas konveksi dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik. Pola ini bergerak ke arah timur dan biasanya muncul setiap 30 sampai 40 hari.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Potesi Banjir Rob di Pesisir Banten, Jakarta, dan Jawa Tengah pada Senin 29 April
Sejumlah daerah seperti Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Bengkulu, Serang, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Kupang, dan Tarakan diprakirakan akan mengalami cuaca cerah berawan.
Sementara itu, daerah seperti Jakarta, Bandung, Banjarmasin, Ternate, Manokwari, serta Jayapura diperkirakan akan diselimuti awan yang lebih tebal.
BMKG juga memproyeksikan sejumlah wilayah akan diguyur hujan dengan intensitas ringan, meliputi Padang, Bandar Lampung, Pontianak, Palangka Raya, Samarinda, Mataram, Makassar, Kendari, dan Ambon.
Baca Juga: Gempa M 6,5 Guncang Garut, BMKG Ungkap Penyebabnya
Adapun hujan dengan intensitas sedang diprakirakan akan melanda Mamuju, Gorontalo, dan Manado dengan suhu udara antara 23-33 derajat Celsius dan kelembapan berkisar 65-95 persen.
Masyarakat di wilayah Jambi, Palembang, Tanjung Pinang, dan Pangkal Pinang diimbau untuk mewaspadai potensi hujan yang disertai dengan petir pada siang hari ini.
Sementara itu, BMKG memprakirakan potensi cuaca hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang akan terjadi di beberapa wilayah akibat pengaruh dari MJO yang masih terpantau aktif di wilayah Indonesia dan baru tidak aktif pada akhir April 2024.
Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV