PKB soal Jadi Oposisi atau Koalisi Prabowo-Gibran: Masih Ada Waktu 5 Bulan
Peristiwa | 23 April 2024, 12:50 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku masih butuh waktu konsolidasi untuk menentukan sikap berkoalisi atau tetap ada di luar pemerintahanakan Prabowo-Gibran.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Selasa (23/4/2024).
“Belum ada obrolan lanjut menyangkut soal apa yang akan dilakukan oleh PKB karena kami butuh konsolidasi internal, dan secara hitungan politik kan mau oposisi dan tidak oposisi kan masih ada waktu 5 bulan sampai nanti dilantik presiden baru, Pak Prabowo dan Pak Gibran,” ucap Huda.
Baca Juga: ICW Desak Pimpinan KPK Panggil Deputi Penindakan soal Perkara Mantan Wamenkumham Eddy Hiariej
Selain itu, kata Huda, apapun pilihan politiknya baik koalisi atau oposisi semangat PKB tetap melakukan gerakan perubahan.
“Semua pilihan politik ada konsekuensi yang dimensinya efektif atau dimensi tidak efektif dan seterusnya, karena itu akan terus kita simulasikan, akan terus kita hitung,” kata Huda.
“Prinsipnya kan mau di luar atau mau di dalam, semangat kami semua agenda perubahan yang selama 7 bulan terakhir menjadi agenda pasangan AMIN akan terus kita usung sebagai semangat penjagaan kita untuk demokrasi kita lebih baik dan lebih produktif ke depan.”
Huda lebih lanjut dikonfirmasi bagaimana dengan parpol-parpol yang selama ini bersama PKB mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024. Menurut Huda, setelah putusan MK secara otomatis koalisi yang terbentuk saat Pilpres sudah berakhir.
Baca Juga: Harapan Yusril untuk Putusan MK: Jangan Sampai MK Memutus Perkara Hanya untuk Menaikkan Citra
“Sudah, secara proses politik, setelah keputusan MK kemarin sore secara otomatis koalisi partai PKB, NasDem, dan PKS otomatis juga bubar,” ujar Huda.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV