> >

Beda dengan Golkar, Partai Demokrat Sebut Oposisi Justeru Diperlukan dalam Demokrasi Indonesia

Politik | 19 April 2024, 16:01 WIB
Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membenarkan bahwa Sekjen Partai Demokrat dan Sekjen PDI Perjuangan menggelar pertemuan pada Minggu (11/6/2023) . (Sumber: -)

JAKARTA, KOMPAS TV - Juru bicara (jubir) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai keberadaan partai politik (parpol) menjadi oposisi atau di luar pemerintahan itu penting. Sebab, dalam demokrasi Indonesia dibutuhkan sebuah elemen yang menjadi pengawas dari berlangsungnya sebuah pemerintahan. 

Namun, pihaknya tetap menyambut positif bila nantinya ada partai lain di luar Koalisi Indonesia Maju yang ingin berkoalisi dengan pemerintah Presiden-Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

"Bagi kami semua elemen bangsa ini bisa bergabung bersama. Tapi lagi-lagi bukan kami ingin tidak ada oposisi, bukan," kata Herzaky kepada wartawan, Jumat (19/4/2024).

Baca Juga: Ajak Parpol Gabung, Bamsoet: Tak Perlu Ada Oposisi dalam Pemerintahan Mendatang
 
"Tapi saat di luar (pemerintahan) menyampaikan secara terbuka. Karena bagi kami, demokrasi memerlukan check and balances, makanya ada eksekutif dan legislatif. Makanya ini menjadi penting," sambungya. 

Menurut dia, pembangunan tetap bisa berjalan beriringan dengan ada ataupun tidak adanya oposisi.

"Oposisi bisa membantu mengingatkan juga. Tapi kalau ternyata memilih sama-sama oposisinya di dalam kabinet, kita diskusi. Tapi bagi kami kita tetap punya teman-teman mahasiswa, teman teman yang pro demokrasi ada LSM, NGO, yang tetap mengkritisi termasuk media," pungkasnya.

Herzaky menambahkan, Prabowo sendiri hendak mengajak seluruh pihak untuk membangun bangsa. Namun, dia tak masalah jika ada pihak yang memiliki sikap politik sebagai oposisi pemerintahan.

"Pak Prabowo ingin mengajak semua karena bagaimanapun membangun bangsa ini tidak mudah, tapi kalau ada oposisi tetap bagus, karena bagaimanapun kita butuh teman di dalam, maupun teman di luar (pemerintahan)," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyebut, pemerintahan di Indonesia tidak membutuhkan adanya pihak oposisi. Sebab, kata dia, dalam membangun negara yang diperlukan adalah sebuah gotong royong. 

"Kita enggak butuh oposisi, kita butuh gotong-royong, kita butuh demokrasi gotong-royong dan tidak dibutuhkan lagi oposisi," kata Bamsoet seperti dikutip dari Antara, Kamis (11/4/2024).

Wakil ketua umum Partai Golkar itu pun mendukung upaya presiden terpilih Prabowo Subianto untuk merangkul seluruh partai politik (parpol) dalam pemerintahannya nanti. 

Baca Juga: Bamsoet: Kita Enggak Butuh Oposisi, yang Diperlukan Gotong Royong
 
Menurut dia, dalam demokrasi di Indonesia itu yang diperlukan ialah sebuah musyawarah untuk mufakat dalam menghadapi sebuah masalah. 

 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU