Jelaskan Pendaftaran Pilgub Sumut, Politikus PDIP: Siapa Pun Boleh Daftar Kecuali Bobby
Politik | 18 April 2024, 21:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Seno Bagaskoro menjelaskan alasan partainya menutup pintu pendaftaran bagi Bobby Nasution untuk mencalonkan diri di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara (Sumut).
Menurut Seno, penolakan PDIP terhadap Bobby Nasution merupakan aspirasi dari bawah, dalam hal ini struktur kepengurusan PDIP Sumut.
Ia menjelaskan bahwa tahapan penjaringan calon kepala daerah memang dilakukan secara rutin di masing-masing tempat.
“Tetapi ada yang menarik dari Sumatera Utara, karena yang kemudian menyampaikan aspirasi dari bawah,” jelasnya dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (18/4/2024).
Baca Juga: Pengamat Politik Indo Barometer: PDIP Mempersulit Pertemuan Jokowi dan Megawati
“Yang mana aspirasi itu juga kami pertimbangkan sebagai satu pertimbangan yang penting, adalah penolakan dari teman-teman di Sumatera Utara, kawan-kawan PDI Perjuangan terhadap pencalonan Mas Bobby Nasution,” ujarnya.
Menurutnya, alasan penolakan terhadap Bobby sangat sederhana, yakni karena Bobby sudah dipecat dari kader PDIP.
“Alasannya sederhana, karena alasannya adalah mas Bobby sudah dikeluarkan atau dipecat dari PDI Perjuangan,” imbuhnya menegaskan.
“Kalau kemudian dicalonkan atau diterima pencalonannya oleh kawan-kawan di Sumatera Utara, yang kemudian merisikokan karier panjang di PDI Perjuangan adalah kawan-kawan yang menerima pencalonan itu,” bebernya.
Berdasarkan hal itu, lanjut Seno, pengurus PDIP di Sumatera Utara memberikan saran dan masukan kepada partai untuk sebaiknya tidak menerima Bobby.
“Kita anggap ini adalah bagian yang natural dari proses Pilpres kemarin yang terjadi dengan sedemikian gamblang di publik bahwa Mas Bobby tidak memberikan dukungan pada calon presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan,” tuturnya.
Dalam dialog itu, Seno juga memastikan bahwa ada mekanisme bertahap secara berjenjang oleh partai untuk penentuan final.
“Tetapi kan kemudian usulan untuk tidak menerima Mas Bobby di Sumatera Utara itu kan bukan berasal dari DPP sebenarnya, tapi pertama berawal dari kawan-kawan pengurus partai di Sumatera Utara,” tegasnya.
Artinya, kata dia, selama lima tahun terakhir pihak pengurus PDIP di Sumut yang menjalin komunikasi dengan Bobby sebagai Wali Kota Medan yang diusung oleh PDI Perjuangan.
Merekalah yang menurut Seno mengetahui bagaimana dinamika politik dan komunikasi politik dengan Bobby.
“Kami mengenal konsep tiga pilar partai, ada legislatif, ada eksekutif, dan ada struktural partai. Nah ini struktual partai yang menyampaikan kepada kami bahwa tidak ingin menerima kembali pencalonan Mas Bobby,” katanya.
Baca Juga: PDI-P Tutup Pintu Bobby Maju Pilgub, Gibran: Tenang Saja
“Jadi kami menganggap bahwa kemudian apa yang menjadi suara hati kawan-kawan di Sumatera Utara itu mencerminkan apa yang menjadi keinginan basis konstituen PDI Perjuangan di Sumatera Utara” ulangnya.
Saat ditanya, apakah PDIP akan menerima calon kandidat yang berasal dari luar atau eksternal partai, Seno dengan tegas menjawab bahwa PDIP menerima semuanya kecuali Bobby.
“Dengan siapa pun kami terbuka, artinya pendaftaran kami buka untuk siapa pun, tentu kami berharap prioritaskan kader-kader berani untuk mendaftarkan diri di mana pun, sebagai bagian ari regenerasi partai,” ujarnya.
“Tetapi secara umum siapa pun kan boleh mendaftar di penaftaran calon kepala daerah PDI Perjuangan di mana pun, kecuali Mas Bobby. Jadi semua boleh, yang lain boleh tidak memiliki KTA PDI Perjuangan pun boleh,” urainya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV