Disebut Jadi Penghambat Pertemuan Jokowi-Mega, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar dari Ranting?
Politik | 18 April 2024, 17:07 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membantah tudingan bahwa dirinya menjadi penghambat pertemuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri.
Ia menanggapi tudingan Wakil Komandan Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Immanuel Ebenezer atau Noel.
Baca Juga: Hasto PDIP ke Jokowi: Jangan Berpikir Perampasan Aset, Ini Demokrasi Dirampas
"Noel kan enggak tahu bahwa Ibu Mega memiliki sikap kenegarawanan. Apa perlu saya bacakan komentar dari ranting-ranting? Boleh dicek mereka menjadi benteng bagi Ibu Megawati dan benteng dalam menjaga masa depan kita," kata Hasto di Jakarta, Kamis (18/4/2024).
Dia menyebut pihaknya tak ingin peristiwa dugaan kecurangan yang terjadi di Pemilu 2024 terulang.
"Sehingga ini yang terancam sekarang, nanti yang menjadi pimpinan adalah mereka yang punya uang, mereka yang punya akses terhadap hukum, sehingga hukum bisa dilanjutkan menjadi alat intimidasi."
"Apakah itu yang kita inginkan? Maka ini adalah sisi gelap demokrasi kita yang harus kita selamatkan. Maka mengapa Ibu Mega sampai menjadi amicus curiae sebagai warga negara Indonesia dan kemudian menulis dengan perasaan, pikiran agar habis gelap benar-benar terbitlah terang," kata Hasto.
Sebelumnya, Noel mengatakan Hasto menjadi pihak yang membuat pertemuan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dengan Megawati serta Presiden Jokowi, tak terealisasi.
Baca Juga: Ini Kata Anies, Gibran, Ganjar soal Amicus Curiae Megawati
"Masa ini, Pak Jokowi enggak punya musuh dengan siapa pun kok malah seakan-akan diorkestrasikan Pak Jokowi malah menjadi penghambat. Yang jelas yang jadi penghambat pertemuan Prabowo-Mega dan sebagainya, itu adalah Hasto," kata Noel, Minggu (14/4/2024).
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV