Cerita di Balik Open House di Istana, Berdesakan, Pingsan hingga Berebut Bingkisan dari Jokowi
Peristiwa | 11 April 2024, 18:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mengadakan gelar griya atau open house di Istana Kepresidenan di hari pertama Idulfitri 1445 H, Rabu (10/4/2024).
Ada suka cita, keceriaan di acara tersebut. Masyarakat sudah mengantre di depan gerbang Sekretariat Negara pada pukul 4.00 WIB.
Warga yang ikut gelar griya Jokowi di Istana dari berbagai latar belakang profesi. Pemulung dan penyandang disabilitas hingga pejabat negara dari kementerian dan lembaga turut hadir di Istana untuk bertemu langsung dengan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Acara itu dibuka mulai pukul 09.00 WIB.
Namun di balik keceriaan ada juga masyarakat yang kecewa lantaran tidak dapat bersalaman langsung dengan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Baca Juga: [FULL] Momen Lengkap Presiden Jokowi Open House di Istana Negara, Sapa Warga hingga Pejabat
Hal ini lantaran tingginya antusias masyarakat tidak sebanding dengan waktu yang disiapkan. Kekisruhan juga sempat terjadi saat masyarakat mengantre akan masuk Istana Kepresidenan.
Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyatakan permohonan maaf karena tidak bisa mengakomodasi kehadiran seluruh masyarakat.
Yusuf menjelaskan kekisruhan di acara halalbihalal Idulfitri menjelang akhir masa jabatan Presiden Jokowi ini akan menjadi bahan evaluasi ke depan.
"Kami mohon maaf apabila tidak dapat mengakomodasi semua kehadiran masyarakat," ujar Yusuf kepada wartawan, Rabu. Tentu saja hal tersebut akan menjadi evaluasi bagi kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujar Yusuf, dikutip dari Kompas.com, Kamis (11/4/2024).
Lebih lanjut, Yusuf menyatakan, pihak istana memahami antusiasme masyarakat yang Ingin menghadiri open house bersama Presiden dan Ibu Negara.
Baca Juga: Istana Sebut 3 Orang Dilarikan ke RS usai Berebut Sembako dalam Open House Presiden Jokowi
Pihaknya juga menghormati dan sangat menghargai serta mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang datang ke Istana.
"Sebagaimana yang telah kami sampaikan sebelumnya, bahwa kami pun ada keterbatasan waktu, termasuk untuk persiapan shalat zuhur," ujar Yusuf.
Berebut Bingkisan
Selain kekecewaan tidak dapat bersalaman langsung, ada juga masyarakat yang pingsan dan terluka lantaran berdesak-desakan demi memperoleh bingkisan sembako.
Bingkisan sembako dari Presiden Jokowi itu berisi Beras 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kilogram, 1 kotak teh celup dan 1 bungkus biskuit.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Kompas.com