Pencopotannya dari Bulog Disebut dalam Sidang Sengketa Pilpres MK, Begini Tanggapan Buwas
Rumah pemilu | 5 April 2024, 15:52 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Mantan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas merespons usai namanya disebut hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sidang sengketa Pilpres 2024.
Ia mengatakan dirinya dicopot dari jabatan direktur utama Perum Bulog tak ada kaitannya dengan dirinya menolak program bantuan sosial (bansos).
"Enggak ada hubungannya dengan bansos, saya enggak pernah menolak bansos justru bansos itu kan programnya Pak Presiden, programnya pemerintah, beras di Bulog itu kan berasnya pemerintah," kata Buwas di Istana Negara, Jakarta, Jumat (5/4/2024).
Baca Juga: Hakim Konstitusi Arief Hidayat: Pada saat Kritis Budi Waseso Diganti, Ada Faktor Apa Ini?
"Jadi kalau pemerintah atau negara ini mau menggunakan berasnya Bulog, saya hanya tugasnya menyalurkan," ujarnya.
Dia menilai itu sebagai sesuatu hal yang lumrah ketika namanya disebut dalam sidang MK.
"Biasa saja. Jadi saya menjadi kepala bulog itu kalau kita mau jujur ya, lihat aturan menteri, itu totalnya penugasannya 5 tahun dan saya sudah 5 tahun. Dan pergantian itu biasa, bagi saya itu biasa," kata Buwas.
Sebelumnya, Hakim Konstitusi Arief Hidayat bertanya kenapa Budi Waseso dicopot dari jabatan Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog).
Hal tersebut disampaikan oleh Arief Hidayat dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jumat (5/4/2024).
“Pada saat-saat kritis, saya baca di media, Kepala Bulog Budi Waseso diganti, ada faktor apa ini? Apa yang melatarbelakangi? Saya mau tanya,” ucap Arief.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV