Hasto Sebut Kemajuan yang Dilakukan Jokowi Dipicu Beban Utang yang Makin Besar
Politik | 30 Maret 2024, 13:17 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuanga (PDI Perjuangan) Hasto Kristiyanto menyebut kemajuan pembangunan yang terjadi selama masa kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dipicu oleh beban utang yang semakin besar.
Pernyataan itu disampaikan Hasto dalam acara diskusi bertajuk 'Sing Waras Sing Menang', Sabtu (30/3/2024).
"Kami juga di sisi lain memang mengakui terhadap kemajuan yang dilakukan Pak Jokowi, tapi setelah kami lihat lebih dalam, kemajuan ini ternyata dipicu oleh beban utang yang sangat besar," kata Hasto, dikutip Kompas.com.
Hast menyebut utang pemerintah hampir mencapai 196 miliar dollar AS, sedangkan utang dari sektor swasta dan BUMN hampir mencapai 220 miliar dollar AS.
Baca Juga: Perempuan 13 Tahun di Makassar Dianiaya Bos dan Rekan Kerjanya hingga Tewas
"Ketika ini digabung, maka ke depan kita bisa mengalami suatu persoalan yang sangat serius," ujar Hasto.
Di tengah adanya persoalan tersebut, lanjut Hasto, praktik nepotisme di kalangan keluarga dan kerabat dekat Jokowi justru menguat.
Setelah putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming menjadi wali kota Solo dan calon wakil presiden, belakangan sekretaris pribadi Jokowi, Devid Agus Yunanto, kini digadang-gadang akan menjadi calon bupati Boyolali.
Baca Juga: Saat Nama Jokowi Berulang Kali Disebut Kubu Anies-Ganjar di Sidang MK
"Nepotisme itu kita lihat ternyata justru semakin telanjang di depan mata kita.”
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti
Sumber : kompas.com