> >

Sebut Tidak Mudah Menang Pilpres Satu Putaran, Prabowo: Demokrasi di Indonesia Tidak Sederhana

Politik | 29 Maret 2024, 23:04 WIB
Capres Terpilih Prabowo Subianto saat memberi sambutan di acara buka puasa bersama jajaran pengurus Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jumat (29/3/2024). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengapresiasi kerja keras Partai Golkar dalam Pilpres 2024. 

Prabowo juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan Partai Golkar hingga dirinya dan Gibran Rakabumun Raka memperoleh suara yang besar di Pilpres 2024. 

Prabowo menilai tidak mudah untuk memenangkan Pilpres 2024, apalagi dalam satu putaran. Dengan kerja sama seluruh partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, kemenangan tersebut bisa dicapai.

"Pemilu adalah alat demokrasi. Demokrasi adalah sistem politik yang kita pilih. Memang demokrasi itu tidak mudah, demokrasi itu tidak sederhana. Tetapi dibanding dengan sistem politik lainnya ternyata memang demokrasi adalah yang dikehendaki oleh rakyat kita," ujar Prabowo dalam sabutannya di acara buka puasa bersama pengurus Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jumat (29/3/2024).

Prabowo menambahkan Indonesia negara besar dengan begitu banyak perbedaan, kemajemukan, suku, agama, bahasa membuat sistem demokrasi yang sudah dipilih menjadi tidak sederhana. 

Baca Juga: [FULL] Pernyataan Prabowo, Bagaimanapun Kita Harus Belajar dari Golkar

Hal ini juga menjadi perhatian karena Indonesia berhasil menduduki negara dengan demokrasi ketiga terbesar di dunia.

Tak hanya itu negara-negara di dunia juga menilai Indonesia berhasil melalui tantangan-tantangan dan krisis. 

"Kita ternyata dihormati oleh dunia. Begitu banyak negara yang memperhatikan kita, melihat sejarah kita dan melihat kita sekarang negara demokrasi ketiga terbesar di dunia. Ini saya kira perlu kita ingat terus," ujar Prabowo. 

Lebih lanjut Prabowo menilai langkah keberhasilan ini bisa terus dipertahankan jika para pemimpin dan elit politik tetap arif dan bijaksana mengawal kemajuan negara. 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU