Tim Hukum Prabowo Minta Megawati Dipanggil ke MK, Jubir TPN: Pak Otto Panik
Politik | 29 Maret 2024, 21:33 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Juru bicara Tim Pemenangan (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, Aryo Seno Bagaskoro, melihat Tim Hukum Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Otto Hasibuan, sedang mengalami kepanikan.
Hal ini menanggapi pernyataan Otto yang juga meminta hakim Mahkamah Konstitusi atau MK memanggil Ketua Umum PDI Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri dalam sidang gugatan Pilpres 2024.
"Pak Otto ini kan dianggap sebagai pengacara hebat. Idealnya dalam teater hukum, ikut menjadi bagian yang mencerdaskan. Tetapi statement Pak Otto kali ini rasanya bisa dibaca sebagai ekspresi panik atas seruan moral yang sedang diperjuangkan oleh banyak pihak," kata Seno kepada wartawan, Jumat (29/3/2024).
Baca Juga: Otto Sebut Gugatan Paslon 01 dan 03 Mudah Dipatahkan, Tim Ganjar-Mahfud: Penilaiannya Terlalu Dini
Seno menilai permintaan pihaknya untuk menghadirkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini adalah hal yang wajar.
Sebab, mereka mengetahui diduga mengetahui adanya penyalahgunaan bantuan sosial (bansos) untuk memenangkan pasangan calon tertentu.
"Kalau kita memeriksa alasan mengapa Bu Sri dan Bu Risma diminta dihadirkan, itu kan tidak lepas dari kapasitas sebagai pejabat tinggi negara, yakni Menteri Keuangan dan Menteri Sosial, yang mana berkaitan dengan persoalan dugaan politisasi bansos yang jadi titik tolak," ujarnya.
Ia meyakini kubu Prabowo-Gibran sedang panik ketika pihaknya ternyata meminta Menkeu dan Mensos untuk hadi di persidangan.
"Fakta bahwa banyak pihak tidak berhenti menyuarakan itu dan kemungkinan perjuangan itu mencapai realita mungkin yang membuat Pak Otto panik," katanya.
Sebelumnya, Otto menanggapi permintaan Tim Hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV