Pengamat: Parpol Pengusung Anies-Muhaimin Berpeluang Balik Badan
Politik | 23 Maret 2024, 21:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Cecep Hidayat menilai partai-partai politik pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berpeluang "balik badan." Ia menyebut terdapat potensi partai pengusung Anies merapat ke kubu pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Cecep, saat ini pihak yang konsisten menggugat Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) adalah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), bukan parpol pengusung.
Baca Juga: Gelar Karpet Merah untuk Prabowo tapi Sediakan Pintu Samping untuk Anies, Apa Alasan NasDem?
"Sekarang harus dibedakan partai-partai pendukung 01 dengan Timnas 01. Sekarang kan yang berjuang di MK itu timnas 01. Mungkin partai-partainya bisa balik badan juga," kata Cecep, Sabtu (23/3/2024).
"Sekarang tinggal Timnas AMIN-nya yang akan bertanding di MK. Ya harapannya mereka tetap berusaha optimal, meskipun mungkin partai-partai pendukungnya pada Pilpres sudah balik badan."
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Padjajaran, Yusa Djuyandi menilai kemungkinan parpol pengusung Anies-Muhaimin, terutama NasDem, akan tergantung hasil gugatan di MK. Hal tersebut disampaikan Yusa usai Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjamu presiden terpilih, Prabowo Subianto di NasDem Tower, Jumat (22/3).
"Saat ini belum terlalu banyak perubahan. Timnas 01 saya lihat tetap konsisten ingin mencari keadilan lewat MK," kata Yusa dikutip Antara.
Hubungan Anies-Muhaimin dengan parpol pengusung menuai sorotan usai Surya Paloh bertemu dengan Prabowo. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo pun mengakui senantiasa mengajak NasDem bergabung.
Surya Paloh sendiri enggan menjawab pasti apakah partainya akan bergabung ke koalisi pemenang pemilu. Ia meminta masyarakat tidak reaktif dalam menyikapi dinamika politik.
"Itu fifty-fifty possibility-nya (bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran). Kita lihat perkembangan ke depan," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Jumat (22/3).
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV