> >

Hasto PDI-P: Ada Algoritma yang Kunci Suara Ganjar-Mahfud Mentok 17 Persen

Rumah pemilu | 8 Maret 2024, 19:16 WIB
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto berbicara mengenai adanya kecurangan dalam perolehan suara Ganjar Pranowo-Mahfud MD saat ditemui di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis (7/3/2024). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDI-P) mencurigai ada upaya yang dilakukan untuk menekan perolehan suara capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mentok di 17 persen.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menjelaskan kecurigaan tersebut terjawab setelah pihaknya menemui parkar-pakar IT atau teknologi informasi untuk menelusuri data perolehan suara Ganjar-Mahfud dalam Sistem Informasi Rekapitulasi Pemilu (Sirekap).

Hasilnya, pakar IT menemukan adanya algoritma yang menyebabkan suara Ganjar-Mahfud dibuat maksimal sebesar 17 persen.

"Kami banyak bertemu dengan pakar IT yang menemukan persoalan yang sangat fundamental, misalnya dimasukkannya suatu algoritma untuk nge-lock (mengunci) perolehan (suara) Pak Ganjar itu hanya maksimum 17 persen," ujar Hasto di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis (7/3/2024).

Hasto menambahkan, selain itu ditemukan juga sebuah program untuk mengunci autentifikasi terhadap multifaktor yang seharusnya diberikan akses kepada orang-orang tertentu saja. Kemudian ada intersep dalam hasil hitung cepat Pilpres 2024. 

Baca Juga: Soal Perolehan Suara Ganjar-Mahfud Terkunci di 17 Persen, Hasto Kristiyanto Buka Suara

Atas dugaan tersebut, Hasto mendorong perlunya audit forensik dan audit meta C-1 untuk mengungkap potensi kecurangan yang terjadi dalam penghitungan suara pemilihan umum (Pemilu) 2024. 

"Ini yang akan kami lakukan sebagai bagian dari temuan-temuan yang sangat penting," ujarnya. 

Hasto juga mengatakan, dirinya sedang mendalami munculnya pergerakan masyarakat yang mengungkapkan kecurangan Pemilu 2024. 

Menurut Hasto, gerakan ini perlu diperhatikan untuk mengungkap kecurangan yang diduga terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif dalam pelaksanaan Pemilu 2024. 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU