Bolak-Balik Jakarta Temui Mertua, Bobby Bantah Minta Restu Jokowi untuk Maju Pilgub Sumut
Rumah pemilu | 7 Maret 2024, 19:15 WIBMEDAN, KOMPAS.TV - Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan tidak membahas pemilihan gubernur (pilgub) Sumatra Utara saat bertemu Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi di Jakarta. Bobby diketahui sering bolak-balik Jakarta-Medan untuk menemui mertuanya tersebut.
Bobby membantah anggapan bahwa seringnya ia ke Jakarta untuk melakukan lobi politik minta restu maju ke Pilgub Sumut. Menantu Jokowi itu mengaku sebatas membahas urusan Kota Medan.
Baca Juga: Menantu Jokowi, Bobby Nasution, Diangkat Jadi Tokoh Nasional Asal Padangsidimpuan
Saat ditanya wartawan soal restu Presiden Jokowi untuk Pilgub, Bobby menegaskan pihaknya datang ke Jakarta sebagai wali kota, bukan bakal kontestan pemilihan gubernur.
"Enggak. Kita bolak-balik Jakarta itu untuk ngurusin kota Medan, bukan untuk pribadi. Arahannya (Jokowi) bangun Kota Medan," kata Bobby dikutip laporan jurnalis KompasTV, Kamis (7/3/2024).
Meskipun demikian, suami Kahiyan Ayu ini tak membantah kesediaannya berkontestasi dalam Pilgub Sumut.
"Insya Allah (bersedia maju Pilgub Sumut)," kata Bobby singkat.
Adapun Bobby merupakan satu di antara sejumlah politikus yang masuk bursa bakal calon gubernur Sumatra Utara. Pilgub Sumut baru akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.
Selain Bobby, nama-nama yang masuk ke bursa Pilgub Sumut adalah eks Gubernur Sumut Eddy Rahmayadi, eks Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, eks Plt. Dirjen Pendidikan Kristen Kemenag Pontus Sitorus, serta dua anggota DPR, Sihar Sitorus dan Gus Irawan Pasaribu.
Sejauh ini, sudah ada satu partai yang mengaku bersedia mengusung Bobby di Pilgub Sumut, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN). Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pada Desember 2023 lalu.
"Insya Allah nanti (Bobby) akan terpilih menjadi gubernur Sumatera Utara dari Partai Amanat Nasional," kata Zulhas dalam keterangannya pada 15 Desember 2023.
Baca Juga: NasDem: Pasal Gubernur Jakarta Dipilih Presiden Merupakan Kemunduran Demokrasi
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV