AHY Temui Jaksa Agung, Tingkatkan Sinergi buat Tuntaskan Kasus Mafia Tanah dan Proyek Strategis
Politik | 5 Maret 2024, 21:22 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin.
Pertemuan AHY dengan Jaksa Agung Burhanuddin ini untuk meningkatkan sinergi Kementerian ATR/BPR sekaligus membahas kasus sengketa akibat praktik mafia tanah dan isu pembangunan infrastuktur dan proyek strategis nasional.
"Jadi kita tegas ingin memberantas mafia tanah, karena banyak sekali kerugian negara, banyak sekali rakyat yang menderita," ujar AHY usai menemui Jaksa Agung Sanitiar Burhanudin di Gedung Kejagung, Jakarta, Selasa (5/3/2024).
AHY menambahkan, dalam pertemuan tersebut juga membahas sejumlah program prioritas yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait isu pertanahan yang berkaitan langsung dengan progres pengembangan infrastruktur hingga proyek strategis nasional yang tengah berjalan.
"Kita berharap pada akhirnya permasalahan tanah ini bisa diselesaikan dengan baik, maka investasi akan bergerak dan tentunya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor," ujar AHY.
Baca Juga: AHY Ungkap Sudah Koordinasi dengan Panglima TNI Soal Lahan-Lahan yang Masih Sengketa
Di kesempatan tersebut AHY juga mengapresiasi dukungan Kejaksaan Agung kepada Kementerian ATR/BPN dalam penyelesaian sengketa pertanahan.
Jaksa Agung ST Burhanuddhin dalam kesempatan ini menyatakan dukungannya terhadap Kementerian ATR/BPN, khususnya dalam pemberantasan mafia tanah.
Selain tergabung dalam Satgas-Anti Mafia Tanah, Kejaksaan Agung juga memberikan pendapat serta pertimbangan hukum yang diperlukan dalam pelaksanaan program strategis Kementerian ATR/BPN.
"Kami sudah bersinergi dan akan lebih lagi, kita tingkatkan lagi tentunya untuk kemaslahatan bangsa. Terima kasih atas kehadiran Menteri ATR/Kepala BPN. Saya yakin dengan tidak mengarah ke hal-hal formal kita akan lebih cepat menyelesaikan masalah mafia tanah," ujar Burhanuddin.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV