> >

Ramai Soal Perolehan Suara Partai di Daerah Naik, PSI: Kaesang Effect!

Rumah pemilu | 4 Maret 2024, 15:55 WIB
Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyerahkan surat keputusan pengangkatan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI saat acara Kopi Darat Nasional: Deklarasi Politik PSI di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023). (Sumber: Rony Ariyanto Nugroho/Kompas.id)

MANOKWARI, KOMPAS.TV - Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Papua Barat Purwanto menilai kenaikan suara partai itu di daerah-daerah salah satunya disebabkan "efek Kaesang" atau "Kaesang effect."

Kehadiran Kaesang Pangarep sebagai ketua umum dinilainya berhasil menjadi magnet tersendiri bagi PSI.

Di Papua Barat sendiri, perolehan suara PSI sementara ini membuat partai yang baru berusia kurang dari 10 tahun itu diproyeksikan meraih tujuh kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

"Ada 'Kaesang effect' di sini, tapi terutama semangat para caleg dan kepemimpinan PSI di daerah," kata Purwanto dalam keterangan pers pada Senin (4/3/2024).

Baca Juga: Sebut Ada Operasi Pemenangan PSI sejak sebelum Pemilu, Romahurmuziy: Hentikan Operasi Senyap Ini

Kaesang yang juga putra bungsu Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi itu disebutnya membuat para kader lebih semangat berkampanye. Masyarakat pun disebutnya lebih tertarik kepada PSI karena kehadiran Kaesang.

Purwanto menyorot perbedaan suara PSI sebelum Kaesang bergabung dengan partai dan naik ke kursi ketua umum dalam waktu dua hari. Pada Pemilu 2019 lalu, sebelum era Kaesang, PSI gagal mendapatkan kursi DPRD di Papua Barat.

"2019 kita 0 kursi DPRD. Sekarang kita potensi dapat tujuh kursi kabupaten dan bahkan provinsi," kata Purwanto dikutip Antara.

Di lain pihak, anggota PSI DKI Jakarta, Simon Lamakadu juga menilai kehadiran Kaesang berhasil mengerek suara partai itu di lingkup nasional. Simon pun menilai partainya layak lolos ambang batas parlemen 4 persen.

"Mas Kaesang itu juga memberi dampak signifikan untuk kenaikan suara PSI," sambung Simon.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU