Asosiasi Guru Tolak Wacana Dana BOS Dipakai buat Program Makan Siang Gratis, Ini Alasannya
Peristiwa | 3 Maret 2024, 22:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menolak wacana dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) digunakan untuk program makan siang gratis milik pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Kepala Bidang Advokasi Guru P2G Iman Zanatul Haeri menyebut alasan penolakan tersebut dikarenakan selama ini BOS menjadi andalan untuk menggaji guru dan tenaga pendidik honorer.
"Ini sama saja dengan memberi makan gratis siswa dengan cara mengambil jatah makan para gurunya. Sebab ada guru honorer yang hanya mengandalkan dana BOS,” kata Iman dalam keterangannya, dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (3/3/2024).
Ia mengatakan, dana BOS diutak-atik untuk program makan siang gratis berpotensi tidak menyejahterakan guru dan memajukan pendidikan Indonesia.
Sebab itu, Iman menekankan, skema pembiayaan makan siang gratis seharusnya tidak diambil dari anggaran pendidikan termasuk BOS dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Apalagi kalau harus menanggung beban makan siang gratis. Kita perlu mendiskusikan ini secara serius ketika presiden terpilih nanti sudah ditetapkan KPU,” tegasnya.
Di samping itu, lanjutnya, kondisi anggaran dana BOS mengalami penurunan di setiap tahunnya.
Ia mencontohkan, anggaran dana BOS tahun 2023 turun hingga Rp539 miliar jika dibandingkan dengan periode 2022.
Baca Juga: Kata Gibran soal Program Makan Siang Gratis yang Disebut Bersumber dari Dana BOS
Dengan tren dana BOS yang selalu turun, ia menyebut usulan makan siang gratis dibiayai dari pos ini dianggap malah menambah persoalan. Alih-alih menyukseskan makan siang gratis, sekolah malah tidak bisa membiayai apa pun.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Kontan.co.id.