Moeldoko Tegaskan Kenaikan Pangkat Prabowo Bukan Karena Kepentingan Politik : Ini Apresiasi Negara

MEDAN, KOMPAS.TV - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan bahwa kenaikan pangkat jenderal bintang empat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tidak ada kaitannya dengan transaksi politik.

Moeldoko pun meminta agar hal tersebut tidak terus dipolemikkan karena memang tidak ada kepentingan apapun yang terlibat.

"Saya pikir sudah cukup tidak perlu lagi dipolemikkan karena pemberian itu tidak punya kepentingan apapun, tidak ada transaksi politik dan seterusnya," kata Moeldoko saat ditemui usai Kuliah Umum Peluang dan Tantangan Kaum Muda Menuju Indonesia Emas 2045 di kampus Universitas Sumatera Utara, Medan, Jumat (1/3/2024), dikutip dari Antara.

Moeldoko kemudian menjelaskan bahwa Menhan Prabowo diberhentikan dengan hormat dari TNI dan mendapatkan hak gaji. 

Ketua Umum Gerindra itu juga mendapatkan penghargaan bintang Yudha Dharma Utama, yang merupakan penghargaan tertinggi di militer dan diberikan kepada orang-orang berprestasi.

Baca Juga: Kontroversi Jokowi Beri Gelar Jendral Kehormatan ke Prabowo, Politisi hingga Aktivis Buka Suara

"Di dalam pemberian kemarin, Pak Presiden sangat clear ini adalah bentuk apresiasi dari negara dan peneguhan kepada yang bersangkutan di dalam memberikan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara yang lebih peneguhan pengabdian," tutur Moeldoko.

Sebelumnya, dalam Rapim TNI Tahun 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta pada Rabu (28/2/2024), Prabowo Subianto menerima kenaikan pangkat istimewa.

Presiden RI Joko Widodo memberikan kenaikan pangkat dari purnawirawan jenderal bintang tiga menjadi jenderal bintang empat kehormatan kepada Prabowo.

Presiden Jokowi memberikan penghargaan kepada Menhan Prabowo itu karena dinilai berjasa dan berkontribusi terhadap pembangunan bangsa, khususnya di bidang pertahanan dan keamanan.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara