> >

Program Makan Siang Gratis Dibahas di Sidang Kabinet, TPN: Aneh, Janji Prabowo Dibayar Jokowi

Rumah pemilu | 29 Februari 2024, 09:31 WIB
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani (Sumber: bp2mi.go.id)

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Benny Rhamdani menilai tak tepat bila program makan siang gratis dibahas di dalam sidang Kabinet Indonesia Maju. 

Diketahui, program tersebut merupakan janji kampanye dari capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. 

"Janji Prabowo-Gibran anehnya yang membayar Pak Jokowi," kata Benny kepada wartawan, Rabu (28/2/2024).

Baca Juga: Timnas AMIN Bandingkan Makan Siang Gratis dengan Pemenuhan Gizi di Program Anies saat jadi Gubernur

Menurut dia, program tersebut seharusnya dibahas dalam pemerintahan selanjutnya, bukan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Kalau secara ideal siapa yang berjanji dan berhutang adalah mereka yang membayar," ujarnya.

Ia menyinggung ihwal etika bernegara dalam memimpin sebuah negara, sehingga tak pantas program capres-cawapres dibahas oleh pemerintah saat ini.

"Ini kan masalah etika kenegaraan dan masalah anggaran pendapatan belanja negara. Kalaupun pada saatnya siapapun yang membayar adalah yang berjanji dan bukan Jokowi," katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut tidak ada pembahasan secara spesifik soal program makan siang gratis yang diusung pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dalam Sidang Kabinet Paripurna pada Senin (26/2/2024).

Hal itu disampaikan Jokowi selepas mengikuti acara Rapat Pimpinan (Rapim) TNI/Polri di GOR Ahmad Yani, Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2).

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU