Tata Ulang Tanah Abang - JEJAK KASUS
Jejak kasus | 16 Juni 2019, 18:00 WIBKondisi kawasan Tanah Abang terlihat semrawut. Banyak hal yang membuat kawasan Tanah Abang terlihat semrawut, diantaranya semakin maraknya para pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya diatas trotoar, ramainya pengunjung yang lalu lalang, serta padatnya arus lalu lintas yang terjadi di kawasan Tanah Abang. Sebagai pusat perbelanjaan terbesar di Asia Tenggara, Tanah Abang perlu ditata ulang untuk mengurai kesemrawutan yang sudah terjadi.
Untuk mengatasi PKL, Pemprov DKI telah meyediakan jembatan penyebrangan multiguna atau skybridge untuk menampung sebagian PKL dengan menyediakan kios sebanyak 400 kios. Sementara bagi PKL yang tidak tertampung di skybridge akan dipindahkan ke blok G Pasar Tanah Abang. Setelah dipindahkan ke skybridge para pedagang mersa nyaman berjualan di atas skybridge dibanding di atas trotoar.
Saat aksi demonstrasi pada tanggal 21-22 Mei, pasar Tanah Abang lumpuh total, dan para pedagang menutup toko-toko mereka demi keamanan. Akibat penutupan tersebut para pedagan mengalami kerugian yang sangat besar dan roda bisnis Tanah Abang mengalami kerugian mencapai ratusan miliar.
Penulis : edika-ipelona
Sumber : Kompas TV