Pengamat: Anies Berpotensi Maju Lagi dalam Pilgub DKI Jakarta jika Kalah di Pilpres 2024
Politik | 28 Februari 2024, 10:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai wajar jika Anies Baswedan disebut-sebut akan kembali maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta jika kalah dalam Pilpres 2024.
Sebab, menurut Adi, DKI Jakarta merupakan episentrum politik yang menjadi tolok ukur kekuatan partai politik.
“Kenapa Jakarta menjadi spesial, karena ini dianggap episentrum politik, di mana semua tokoh yang rasa politisi nasional itu diterjunkan di situ karena dianggap sebagai ukuran apakah sebuah partai itu kuat atau pun tidak," ucap Adi dalam dialog Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Rabu (28/2/2024).
"Jadi wajar kalau nama Ridwan Kamil, ada (Ahmad) Sahroni, kalau pun disebut di luar itu, Pak Anies Baswedan belakangan disebut lagi itu sangat potensial maju kalau misalnya kalah di Pilpres.”
Ia lalu menyinggung kemunculan flyer yang menyebutkan pasangan rekonsiliasi di Pilkada DKI Jakarta 2024 yaitu Anies dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Baca Juga: NasDem Pilih Cagub DKI Jakarta Berdasarkan Survei: Ahmad Sahroni Punya Peluang Besar
“Bahkan sudah muncul flyer-flyer di mana-mana, ini pasangan calon rekonsiliatif Pilkada 2024, Pak Anies Baswedan dan Ahok misalnya. Ini kemudian ramai. Bahkan misalnya Pak Ridwan Kamil sudah diproyeksikan akan bergandengan dengan Pak Heru (Heru Budi Hartono) yang saat ini jadi pj (Gubernur DKI Jakarta) misalnya. Ini kan suara-suara yang sudah muncul.”
Namun, dia menilai masih terlalu dini untuk membahas calon yang akan bertarung dalam Pilgub DKI Jakarta.
“Tapi partai-partai sedang membidik betul wilayah-wilayah kunci yang akan menjadi prioritas untuk di pertandingan,” ujar Adi.
Dilansir Wartakotalive.com, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan tidak mempermasalahkan jika mengusung Anies lagi pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV