Politikus PDIP Akui Jokowi Yang Membutuhkan Demokrat dan AHY di Pemerintahan
Politik | 22 Februari 2024, 19:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira menyatakan, masuknya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan kebutuhan Presiden Jokowi.
Pernyataan Andreas tersebut disampaikan dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (22/2/2024), menjawab pertanyaan tentang apakah PDIP akan keluar dari kabinet setelah masuknya AHY. Menurutnya, situasi politik saat ini memang seperti itu.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Ungkap Rencana Prabowo-Gibran Bentuk Kemenko Khusus Program Makan Siang Graits
“Sebenarnya reshuffle ini dengan masuknya Pak AHY, yang perlu itu Pak Jokowi, bukan Demokrat, bukan Mas AHY,” ucap Andreas.
“Karena memang tidak berpikir (ke situ), berpikirnya kalaupun berkoalisi itu Koalisi Indonesia Maju, jadi memang yang perlu itu Pak Jokowi bukan Demokrat. Tapi ya kebetulan ada kosong, ya diisi, gitu. Ya itulah situasi yang ada, kalau kita lihat riil politiknya kan seperti itu.”
Jadi, lanjut dia, masuknya AHY dalam kabinet tidak ada hubungannya dengan PDI Perjuangan.
Saat ditanya apakah PDIP tidak merasa terusik sama sekali, ia menegaskan bahwa penunjukan itu tidak ada hubungannya dengan PDIP.
“Nggak ada hubungan dengan PDI Perjuangan, ya seperti yang Bung Andi sampaikan tadi, yang perlu itu Pak Jokowi, bukan Demokratnya.”
“Demokrat ya senang-senang aja dengan masuk (kabinet), mungkin kebutuhan Pak Jokowi secara politik sehingga dikasihlah ketika ada kesempatan jabatan yang kosong di kabinet, kenapa tidak,” tambahnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV