> >

Fenomena Cuaca Ekstrem Puting Beliung Masih Bisa Terjadi, Ini Imbauan dari BMKG

Humaniora | 22 Februari 2024, 18:53 WIB
Angin puting beliung menghancurkan deretan kios-kios dan lapak pedagang kaki lima di depan PT Kwalram, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, Rabu (21/2/2024) sore. (Sumber: TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan sejumlah imbauan terkait fenomena cuaca ekstrem puting beliung yang masih bisa terjadi.

Seperti yang diketahui, fenomena cuaca ekstrem puting beliung terjadi di Rancaekek, Bandung pada Rabu (21/2/2024) sore kemarin. 

Berdasarkan visual yang beredar, puting beliung yang terjadi pada pukul 15.30-16.00 WIB itu berputar di sekitar lokasi kejadian serta menimbulkan beberapa kerusakan di sekitarnya.

Dilansir dari Kompas.id, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat mencatat, sebanyak 735 keluarga dan 116 bangunan terdampak angin puting beliung di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang. Lebih dari itu, juga ada 32 warga yang terluka, 20 di antaranya harus dirawat di rumah sakit.

Kepala Pusat Meterologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menjelaskan, puting beliung tersebut terjadi karena adanya pergerakan massa udara yang kuar di awan konvektif.

"Jadi sebenarnya adalah puting beliung ini dipicu oleh adanya awan konvektif atau awan CB (cumulonimbus) dan adanya pergerakan massa udara yang kuat disekitar awan tersebut yang naik ke atas. Biasanya durasinya sangat singkat antara 2 sampai 10 menit," kata Andri dalam program Kompas Petang di KompasTV, Kamis (22/2).

"Awan CB tersebut bahan bakarnya adalah udara yang sangat lembab. Jika pasokan udara tersebut tidak tersedia dan aktivitas massa udara naik terus terjadi maka akan menghisap apa yang ada di sekitarnya."

Andri menjelaskan, jika dibandingkan dengan tornado yang terjadi di Amerika Serikat, fenomena ini skalanya sangat kecil.

Baca Juga: Kenapa di Indonesia Tornado Disebut Puting Beliung? Begini Penjelasan BMKG

Namun untuk peristiwa puting beliung yang ada di Indonesia, termasuk kategori yang sangat kuat.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU