> >

Anies Ajak Masyarakat Laporkan Kecurangan Penghitungan Suara ke Bawaslu

Rumah pemilu | 16 Februari 2024, 19:06 WIB
Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2024). (Sumber: Kompas TV/Iksan Apriansyah)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengajak relawan dan masyarakat untuk terus melakukan pengawalan penghitungan suara yang kini tengah dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Anies mengimbau agar masyarakat tidak segan-segan melapor apabila menemukan adanya kecurangan.

“Pastikan prosesnya berjalan baik, bila ada kekurangan-kekurangan laporkan, baik ke Bawaslu maupun ke tim hukum masing-masing sehingga bisa dilakukan langkah-langkah yang sesuai dengan problemnya,” ucap Anies di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2024).

Baca Juga: Sirekap Sering Eror, Perludem: Masyarakat Bisa Tak Percaya Hasil Pemilu 2024

Menurutnya, Pemilu, termasuk Pilpres, dapat diterima dengan baik oleh masyarakat apabila dilakukan dengan bersih, jujur, dan adil.

“Dari dulu saya bilang, yang disebut sebagai Pilpres, Pemilu, hasilnya bisa diterima dengan baik oleh semua ketika dilakukan dengan jujur dan adil,” tegasnya.

Menilik laman pemilu2024.kpu.go.id, KPU telah menampilkan hasil penghitungan suara Pemilihan Presiden dalam bentuk real count. Data ditampilkan secara bertahap.

Per Jumat (16/2) pukul 17.30.11 WIB, sudah ada 60,49 persen data suara yang masuk dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh wilayah Indonesia.

Hasilnya, pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapatkan 16 juta suara atau 24,94 persen.

Baca Juga: Drone Emprit: 85 Persen Netizen Tanggapi Negatif soal Aplikasi Sirekap

Paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Taka mendapatkan 36 juta suara atau 57,06 persen.

Sementara, paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan 11 juta suara atau 18 persen.

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyebut, penetapan rekapitulasi suara  KPU akan rilis paling lambat pada 20 Maret 2024.

 

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU