Survei Litbang Kompas: 53,5 Persen Pemilih Jokowi Coblos Prabowo-Gibran di Pemilu 2024
Rumah pemilu | 15 Februari 2024, 07:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Survei Litbang Kompas pasca pencoblosan yang dilakukan pada 14 Februari 2024 menunjukkan 53,5 persen yang menjadi pemilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu 2019 lalu, menjatuhkan pilihannya kepada calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dalam Pemilihan Umum 2024.
Padahal, dalam survei Litbang Kompas periode sebelumnya, 29 November-4 Desember 2023, dukungan pemilih kepada pasangan ini masih sebesar 40,7persen.
Artinya, dalam waktu dua bulan, Prabowo-Gibran mampu meningkatkan dukungan hingga separuh bagian dari proporsi elektabilitas semula.
Litbang Kompas menyebut, kehadiran faktor ”Jokowi” dengan beragam manifestasi politiknya terbukti turut menjadi penentu kemenangan Prabowo-Gibran.
Sedemikian signifikannya keberadaan daya tarik politik Presiden Jokowi dalam kalkulasi pilihan para pemilih ini tersimpulkan dari hasil perbandingan survei pascapencoblosan (exit poll) dengan berbagai survei prapemilu yang dilakukan Litbang Kompas secara periodik.
Baca Juga: Tanggapi Quick Count, Sandiaga Uno: Selamat Prabowo-Gibran
Hasil survei pascapencoblosan yang juga terkonfirmasikan dengan hasil hitung cepat Kompas menunjukkan keunggulan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran dengan selisih yang signifikan ketimbang lawan politiknya, capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Besaran proporsi keunggulan Prabowo-Gibran sekaligus mengindikasikan pemilihan presiden pada Pemilu 2024 berlangsung dalam satu putaran.
Berdasarkan data yang telah diperbarui, Kamis (15/2/2024) per 17.30 WIB, pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapatkan 25,1 persen.
Pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dengan perolehan 58,73 persen.
Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV