Analisis Litbang Kompas: Prabowo-Gibran Didukung Gen Z, Kalangan Pendidikan dan Lintas Agama
Rumah pemilu | 15 Februari 2024, 07:38 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Hasil hitung cepat (quick count) Pemilihan Presiden 2024 yang dilakukan Litbang Kompas pada 14 Februari 2024 menunjukkan, perolehan suara pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah mencapai 58,73 persen.
Dikutip dari Kompas.id, perolehan tinggi untuk Prabowo-Gibran tidak lepas dari dukungan kuat generasi muda terutama kalangan generasi Z (di bawah usia 26 tahun).
Jika sebelumnya pada Desember 2023 dukungan untuk Prabowo-Gibran dari generasi Z baru mencapai 54,5 persen, kini mencapai 66,9 persen.
Bukan hanya Gen Z atau kalangan muda yang menyumbangkan perolehan tinggi bagi Prabowo-Gibran. Dukungan cukup kuat juga diberikan untuk Prabowo-Gibran dari kalangan berpendidikan menengah ke bawah. Bahkan, makin rendah status sosial ekonomi pemilih, dukungan terhadap Prabowo-Gibran makin tinggi.
Baca Juga: Mahfud MD: Apa pun Hasilnya, Pemilu untuk Mencari Pemimpin Bukan Musuh
Selain itu, perolehan tinggi Prabowo-Gibran juga tidak lepas dari penguasaan pasangan tersebut untuk mendapatkan dukungan dari pemeluk semua agama dan kepercayaan. Mulai dari Nahdlatul Ulama sebagai aliran agama Islam yang terbesar, lalu Muhammadiyah, hingga dukungan dari kalangan Katolik, Protestan, Hindu, serta kepercayaan lainnya.
Bahkan perolehan tinggi Prabowo-Gibran tidak hanya didapatkan dari partai politik yang menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Bersatu. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menjadi pengusung Anies-Muhaimin, ternyata sebagian besar (45,6 persen) pemilihnya mencoblos Prabowo-Gibran sementara yang memilih Anies-Muhaimin hanya 36,6 persen.
Situasi yang sama juga terjadi pada PDI-Perjuangan, Partai Hanura, Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menjadi pendukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Pemilih PDI-P, sebanyak 34,7 persen memilih pasangan Prabowo-Gibran dan 54,9 Persen memilih Ganjar-Mahfud (54,9 persen).
Baca Juga: Mahfud MD: Kalau Tidak Puas Hasil Pemilu Ada Jalur Hukum, Tidak Boleh Ada Kekerasan Atas Nama Apapun
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV