Luhut Bakal Tolak Jabatan Menteri jika Prabowo Terpilih di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Politik | 14 Februari 2024, 17:06 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan tidak akan kembali masuk ke kabinet meski Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang Pilpres 2024.
Luhut menjelaskan keputusan tak lagi menjadi menteri karena tidak mendapat dukungan dari sang istri, Devi Simatupang.
Bahkan, Devi sang istri melarangnya kembali menjadi menteri, meski Prabowo Subianto menjadi presiden terpilih di Pilpres 2024.
Diketahui, Luhut merupakan pendukung Capres dan Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Enggak, istri saya enggak setuju saya menteri lagi," ujar Luhut usai mencoblos di TPS 014, Banjar Pengayehan, Desa Cemangi, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (14/2/2024).
Baca Juga: Hitung Cepat Litbang Kompas: Prabowo-Gibran Unggul Satu Putaran!
Luhut menambahkan, meski tidak ingin menjabat menteri, dirinya tidak akan menolak jika pemerintah selanjutnya meminta saran.
"Kalau saya jadi menteri lagi, cukuplah sudah. Ya kalau beri saran-saran, ya (boleh)," ujar Luhut, dikutip dari Kompas.com.
Luhut menjelaskan, dukungannya kepada Prabowo-Gibran dikarenakan paslon nomor 2 itu akan meneruskan program era Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, program era Presiden Jokowi perlu dilanjutkan untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia menjelang bonus demografi tahun 2030.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Kompas.com