Sultan HB X Bersedia Bertemu Megawati Usai Hari Pemilihan, Hasto: Pertemuan Dua Tokoh Reformasi
Politik | 13 Februari 2024, 18:05 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku bersedia bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri setelah hari pemilihan Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan Sultan HB X menanggapi rencana PDI-P yang ingin mempertemukan dua tokoh tersebut.
Meskipun demikian, raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu mengaku belum mendapatkan informasi tentang pertemuan dengan Megawati.
”Setelah tanggal 14 (Februari), kan, ndak ada masalah (bertemu Megawati). Silakan saja," kata Sultan usai menerima rombongan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY di kawasan Keraton Kilen, Yogyakarta, Selasa (13/2).
Baca Juga: Surya Paloh Sebut Buka Kerja Sama dengan Megawati Soekarnoputri untuk Putaran Kedua Pilpres 2024
Adapun KPU DIY menyambangi Sri Sultan HB X untuk menyerahkan undangan mengikuti pemungutan suara Pemilu 2024 kepada Sultan dan keluarganya.
”Belum (ada informasi pertemuan dengan Megawati). Saya, kan, pasif saja seperti yang saya nyatakan kemarin,” kata Sultan sebagaimana dikutip Kompas.id.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku pihaknya merancang pertemuan antara Sultan dengan Megawati. Menurutnya, pertemuan itu demi menegaskan tonggak sejarah reformasi di hadapan kepentingan untuk melanggengkan kekuasaan.
”Dengan melihat kesejarahan Ibu Megawati Soekarnoputri dan Sri Sultan HB X, terutama kedua pemimpin tersebut sama-sama sebagai tokoh reformasi yang dikenal konsisten, kami sedang mengatur pertemuan di antara kedua tokoh penanda tangan Deklarasi Ciganjur tersebut,” kata Hasto, Senin (12/2).
Meskipun demikian, Hasto menyebut rencana pertemuan Sultan dengan Megawati tidak terkait wacana pertemuan putri Soekarno itu dengan Presiden Jokowi.
Sultan HB X pun telah mengonfirmasi bahwa Jokowi memintanya menjembatani pertemuan dengan Megawati. Sultan mengaku sebatas bersikap pasif dalam wacana pertemuan tersebut.
"Ya berarti (saya) bukan ambil inisiatif. Yang ambil inisiatif Bapak Presiden. Kalau mau ketemu Mbak Mega, saya fasilitasi. Kalau bisa ketemu sendiri ya syukur, kalau saya sifatnya pasif," kata Sultan, Senin (12/2).
"Kalau Presiden nggak ngomong 'tolong diantar', kalau nggak (meminta) ya enggak to. Saya kan pasif bukan ngoyak-ngoyak (mengejar-ngejar)," lanjutnya.
Baca Juga: Besok Gibran Nyoblos di TPS 34 Manahan Solo, Ketua KPPS Sebut Tak Ada Perlakuan Khusus
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV