TPN Ganjar-Mahfud Menilai Aplikasi Sirekap KPU Rawan Salah Input Data
Rumah pemilu | 13 Februari 2024, 11:03 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD berpendapat, kesalahan input data rawan terjadi pada aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang digunakan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Wakil Direktur Hukum TPN Firman Jaya Daeli memberi contoh, saat simulasi penghitungan suara secara konvensional, masing-masing pasangan calon mendapatkan 93 suara.
Tetapi ketika hasil tersebut diinput ke dalam aplikasi, hasilnya berbeda. Misalnya, jumlah suara pasangan nomor urut 1 tetap 93, suara pasangan nomor urut 2 naik menjadi 97, sedangkan suara pasangan nomor urut 3 turun jadi 92.
"Itu baru di satu tempat. Jika tak diperbaiki, hal ini jadi masalah serius yang berdampak pada kualitas pemilihan umum kita yang seharusnya bersandar dan berbasis pada kejujuran,” kata Firman, Senin (12/2/2024), dikutip Kompas.com.
Baca Juga: KPU Targetkan Logistik Pemilu Tiba di TPS Hari Ini
Ia menambahkan, pihaknya menyoroti masalah ini demi menyelamatkan hak-hak konstitusional rakyat, bukan untuk menguntungkan atau merugikan pasangan tertentu.
Firman juga mengatakan penyimpangan tidak boleh terjadi demi menjaga asas 'one person, one vote, one value'.
"Yang rugi adalah rakyat dalam kenyataan sesungguhnya. Misalnya ada rakyat yang tidak menjatuhkan pilihan tapi karena ada manipulasi, maka suara satu paslon bisa bertambah.”
“Mari kita rawat dan jaga seluruh proses demokrasi kita yang kalau tidak diproses bisa jadi preseden buruk dalam demokrasi kita,” tambahnya.
Baca Juga: Ini Honor KPPS Pemilu 2024 saat Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS, Gajinya Kapan Cair?
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com