> >

Alumni Unas Desak Jokowi Kembalikan Esensi Demokrasi dan Mundur jika Ingin Memihak dalam Pemilu

Rumah pemilu | 10 Februari 2024, 02:15 WIB
Aksi alumni Universitas Nasional (Unas) mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengembalikan esensi demokrasi di Jakarta, Jumat (9/2/2024). (Sumber: Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Alumni Universitas Nasional (Unas) mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengembalikan esensi demokrasi yang dinilai sedang berada di persimpangan jalan. 

Alumni Unas menilai kondisi ketatanegaraan Indonesia belakangan ini mengarah pada potensi “runtuhnya demokrasi.” 

Mereka menyoroti tiga hal yaitu pertama, pelanggaran etika dan melemahnya moralitas para pejabat negara seperti yang dilakukan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman.

Baca Juga: Akademisi Lampung Ingatkan Netralitas di Pemilu 2024

Kedua, pernyataan Jokowi yang menafsirkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan mengatakan presiden boleh berkampanye dan memihak dalam pemilu.

Ketiga, pelanggaran etika yang dilakukan oleh para komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI (vide: Putusan 135, 136, 137, dan 141-PKE-DKPP/XII/2023).

Dari siaran pers yang diterima Kompas.tv pada Jumat (9/2/2024), berikut lima poin pernyataan sikap Alumni Unas:

"1. Meminta agar Presiden Joko Widodo untuk kembali sadar dan seutuhnya mempraktikkan konstitusi bernegara, antara lain: menjaga netralitas dan tidak berpihak kepada salah satu Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2024, atau jika dirinya ingin melakukan keberpihakan, maka dengan segala hormat, agar MUNDUR dari jabatannya sebagai Presiden RI.

2. Mendesak agar lembaga-lembaga negara seperti KPU RI beserta jajaran, Bawaslu RI beserta jajaran, TNI, Polri, ASN, dapat bersikap dan bertindak netral dalam Pemilu, serta menjalankan tugas pokok dan fungsinya masing-masing agar penyelenggaraan dan pelaksanaan Pemilu sesuai mandat konstitusi dengan berpijak pada asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil.

Baca Juga: Sivitas Akademika Unusia Desak Presiden Instruksikan Jajaran Setop Kutuk Seruan Moral Akademisi

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU