Rektor Diminta Buat Video Pemilu Damai, Polri: Kamtibmas Perlu Kolaborasi Komunitas Akademik
Politik | 8 Februari 2024, 09:34 WIB“Dia mengaku dari salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia, namun saya tidak percaya karena biasanya stasiun televisi swasta biasanya hanya sekadar meminta waktu untuk dilakukan wawancara. Maka saya tidak akan merespons hal ini, terus terang," lanjutnya.
Belakangan, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengakui bahwa pihaknya menghubungi Rektor Unika Soegijapranata untuk membuat video. Namun, Irwan mengaku video itu adalah seruan pemilu damai, bukan apresiasi pemerintahan Jokowi.
Kombes Irwan menuturkan hal itu sebagai program cooling system untuk mewujudkan situasi kondusif menjelang pemilu serentak pada 14 Februari 2024 mendatang.
"Cooling system ini kegiatannya antara lain mengajak tokoh masyarakat, pemuka agama, termasuk civitas akademi untuk memberikan dukungan kepada terlaksananya pemilu damai yang akan kita hadapi bersama tahun ini," kata Irwan, Selasa (6/2).
Baca Juga: Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta Sebut Gerakan Kampus Saat Ini Berdasarkan Fakta dan Realita
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV