BNPB Imbau Pengguna Jalan saat Libur Panjang untuk Waspada Tanah Longsor
Peristiwa | 6 Februari 2024, 21:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan kepada semua pelaku perjalanan yang menggunakan kendaraan umum atau pribadi di darat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana tanah longsor dalam dua hingga tiga hari ke depan.
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menjelaskan prediksi peningkatan intensitas hujan yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dengan perkiraan ketebalan hujan mencapai 150-300 mm.
“Intensitas hujan yang tinggi tersebut sangat mungkin bisa berpotensi menimbulkan tanah longsor, utamanya di perbukitan, dan bukan hanya kawasan permukiman tapi pelaku perjalanan juga waspada,” ujarnya.
Muhari menunjukkan bahwa data yang telah dihimpun oleh Pusat Data Operasional BNPB mencatat 35 peristiwa bencana serupa selama seminggu terakhir.
Dua di antaranya terjadi di Sumatera Utara, dengan laporan tentang tujuh mobil yang tertimbun material longsor, menyebabkan satu keluarga, yang terdiri dari ayah, ibu, dan seorang balita, tewas di Sibolga.
Baca Juga: BPBD Palangka Raya Imbau masyakarat untuk Waspada Banjir Susulan
Kejadian serupa terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada tanggal 3 Februari, ketika longsoran tebing menimbun lima mobil yang sedang melintas di bawahnya, menyebabkan dua orang dewasa dan seorang bayi berusia satu tahun tewas.
Sebelumnya, BNPB telah memberikan peringatan berdasarkan analisis cuaca dari BMKG bahwa sejumlah daerah memiliki potensi tinggi mengalami bencana tanah longsor akibat hujan deras dalam dua hingga tiga hari mendatang.
Daerah-daerah tersebut mencakup Jawa Barat (Cirebon, Majalengka), Jawa Tengah (Batang, Kendal, Pekalongan), dan Sumatera Utara (Sibolga).
Selain itu, sebagian besar kota di Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara, Papua, serta bagian barat dan selatan Sumatera (Palembang, Pagaralam, Lahat, Jambi) juga rentan terhadap potensi tanah longsor.
Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV