TKN soal Dugaan Kecurangan Pemilu di Malaysia: Minta Bawaslu Tindaklanjuti & Kirim Tim Pencari Fakta
Rumah pemilu | 6 Februari 2024, 20:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menindaklanjuti dugaan kecurangan Pemilu 2024 terkait surat suara di Malaysia.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Habiburokhman menyebut saat ini pihaknya juga sedang menyampaikan laporan terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024 tersebut ke Bawaslu.
"Kami minta Bawaslu untuk menindaklanjuti masalah ini secara hukum," kata Habiburokhman dalam konferensi pers di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2024).
"Dan kami pun akan membuat laporan resmi ke Bawaslu RI, sedang ya, jadi kami konpers di sini tim kami yang lain sedang membuat laporan," ujarnya, dikutip dari Breaking News KompasTV.
Tak hanya itu, ia menyebut pihaknya juga akan tim pencari fakta khusus untuk mengusut masalah tersebut.
"Kemungkinan besok kami juga akan mengirimkan tim pencari fakta khusus ke Kuala Lumpur, Malaysia," tutur pria yang juga anggota DPR RI tersebut.
"Kami terbangkan tim, tiga atau empat orang untuk mencari tahu lebih detail tentang masalah ini," sambungnya.
Adapun, dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang dimaksud yakni terkait pencoblosan surat suara secara ilegal di Tempat Pemungutan Surat Suara Luar Negeri (TPSLN) di Malaysia.
"Jadi kami mendapat informasi yang amat dipercaya bahwa soal dugaan adanya aktivitas pencoblosan sejumlah sekitar ribuan surat suara secara ilegal untuk pemilihan luar negeri di Malaysia," ujar Habiburokhman.
Baca Juga: Jokowi Dituduh Politisasi Bansos, TKN: Itu Keputusan Pemerintah dan DPR, Partai Paslon 1 Juga Setuju
Informasi tersebut, kata dia, disertai dengan bukti foto dan video yang menunjukkan sejumlah orang melakukan pencoblosan surat suara legislatif untuk partai dan calon legislatif (Caleg) tertentu.
Ada pula surat suara Pilpres 2024 yang dicoblos untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Sejumlah orang melakukan pencoblosan surat suara legislatif untuk partai dan caleg tertentu. Nanti bisa dilihat saja dan surat suara pilpres yang dicoblos itu pasangan calon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud," kata Habiburokhman," jelasnya.
TKN meyakini bahwa dugaan pencoblosan surat suara secara ilegal itu melibatkan panitia pemilihan luar negeri (PPLN) dan oknum Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia.
Dalam kesempatan itu, Habiburokhman juga menampilkan video dugaan kecurangan tersebut. Tampak sejumlah surat suara pilpres yang masih terlipat dibuka oleh sejumlah orang dan dicoblos di bagian gambar Ganjar-Mahfud.
Di lokasi, tampak pula ada tulisan Pos Malaysia dalam ruangan itu.
TKN pun menayangkan adanya video untuk menunjukkan dugaan kecurangan yang dimaksud.
Ia kemudian menyerukan kepada seluruh peserta Pemilu 2024 untuk mengedepankan cara yang jujur, beretika, dalam berdemokrasi.
"Janganlah melakukan kecurangan, apalagi menghalalkan segala cara untuk sekadar merebut kemenangan," tegasnya.
"Kami bersama rakyat akan all out (mengerahkan seluruh tenaga) melawan segala bentuk kecurangan seperti ini," sambungnya.
Baca Juga: TKN Bahas Kebijakan Soal Perlindungan Perempuan dan Anak Dalam Visi Misi Prabowo-Gibran
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV