Puan Sebut Negara Harus Bebaskan Rakyat Memilih: Capek Nyoblos, tapi Nggak Ikut Kata Hati, Rugi Donk
Rumah pemilu | 6 Februari 2024, 16:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani menyebut negara tidak boleh mengurangi hak rakyat dalam menjalankan kedaulatannya, dan harus memberi kebebasan pada rakyat untuk memilih sesuai hati nurani.
Hal itu disampaikan Puan saat menghadiri Rapat Paripurna Penutuan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2023-2024, Selasa (6/2/2024).
Dalam pidatonya, Puan mengatakan, DPR RI dengan sengan seluruh alat kelengkapannya, pada masa sidang ini memberikan perhatian yang besar pada pelaksanaan pemilu 2024 agar sesuai dengan amanat konstitusi.
“Inti dari pemilu adalah rakyat menggunakan haknya, menjalankan kedaulatannya untuk memilih pemimpin dan wakil-wakilnya, hak rakyat untuk memilih secara bebas,” kata Puan dikutip dari YouTube DPR RI.
Baca Juga: [FULL] Pidato Puan di Rapat Paripurna DPR RI ke-12 Penutupan Masa Sidang III Tahun 2023-2024
“Negara tidak boleh mengurangi hak rakyat dalam menjalankan kedaulatannya, harus diberi ruang kebebasan yang seluas-luasnya bagi rakyat untuk memilih sesuai hati nuraninya.”
Perempuan yang juga Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu juga menyebut bahwa berpolitik dalam demokrasi dapat banyak wajah, mulai dari politik yang ingin mendominasi hingga yang membenarkan segala cara.
“Politik yang ingin membebaskan, politik yang ingin mendominasi, politik yang ingin membenarkan segala cara, politik perdamaian, politik persatuan, dan lain sebagainya.”
“DPR RI berkomitmen untuk menegakkan praktik berdemokrasi yang tetap menjaga persatuan bangsa, menjaga konstitusi, membangun cara berpolitik dan berdemokrasi yang semakin berkeadaban, yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan,” bebernya.
DPR RI melalui alat kelengkapannya dan fungsi konstitusionalnya, kata Puan, memastikan bahwa seluruh aparat negara harus dapat menciptakan kondisi politik, sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebeasan memilih secara bebas, jujur, adil, setara, dan rahasia.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV