> >

Guru Besar Berbagai Kampus Ramai-ramai Kritik Jokowi, Bahlil: Ini Skenario, Kita sudah Paham Betul

Politik | 6 Februari 2024, 05:47 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menanggapi nama Grup Djarum dan Wings yang tak masuk dalam daftar anggota Konsorsium Nusantara dalam dokumen Kaleidoskop Investasi Ibu Kota Nusantara (IKN) 2023. Dokumen tersebut dipaparkan oleh Otorita IKN. (Sumber: Instagram @bahlillahadalia)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atau Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara terkait banyaknya guru besar dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di berbagai daerah yang mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat Pemilu 2024.

Bahlil menyebut, kritik yang disampaikan oleh para guru besar tersebut merupakan skenario yang sengaja diciptakan oleh pihak tertentu. 

Bahlil yang mengaku sebagai mantan aktivis yang besar di jalan mengklaim sudah memahami cara-cara demikian merupakan sudah diskenariokan.

Baca Juga: Uskup Agung Jakarta soal Sivitas Akademika Kritik Jokowi: Jika Tak Dengar Kritik, Bahayanya Tumbang

"Ini skenario, ini kita sudah paham sebagai mantan aktivis," kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, seperti dikutip dari Kompas.com pada Senin (5/2/2024).

"Mana ada politik tidak ada yang ngatur-ngatur. Kita tahu lah, ini penciuman saya sebagai mantan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ngerti betul barang ini. Terkecuali aku ini mahasiswa dulu kutu buku. Kita ini besar di jalan, gimana kita enggak paham gini-ginian,” ungkapnya.

Meskipun demikian, Bahlil mengaku tetap menghargai petisi dan kritik yang disampaikan oleh para guru besar kepada pemerintahan Jokowi tersebut. 

Hanya, Bahlil menyoroti ada sejumlah oknum akademisi yang mengacungkan jari yang identik dengan paslon capres-cawapres tertentu saat menyampaikan hal tersebut. 

Tak hanya itu, Bahlil menambahkan, ada pula salah seorang ketua umum parpol yang hadir dalam pemnyampaian sikap para guru besar itu.

Baca Juga: Gelombang Kritik Sivitas Akademika Meluas, Tuntut Presiden dan Elite Politik Junjung Adab dan Etika

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com


TERBARU