Gibran Beri Jawaban Singkat Tanggapi Putusan DKPP soal KPU Langgar Etik: Kami Tindak Lanjuti
Rumah pemilu | 5 Februari 2024, 17:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka merepons terkait Ketua dan Anggota KPU mendapat sanksi peringatan keras dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Seperti diketahui, sanksi tersebut dijatuhkan usai KPU dinyatakan melanggar kode etik karena memproses pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres.
Terkait hal tersebut Gibran menyebut Tim Kampanye Nasional (TKN) akan menindaklanjuti putusan tersebut.
"Ya nanti kami tindak lanjuti," kata Gibran dalam keterangannya, Senin (5/2/2024) seperti dilaporkan jurnalis KompasTV, Jonah Opal.
Meski demikian, pria yang juga Wali Kota Solo itu tidak menjelaskan secara rinci tindakan yang akan dilakukan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, DKPP menyatakan Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan enam anggota KPU lainnya melanggar etik karena menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres di Pemilu 2024.
Baca Juga: DKPP Putuskan KPU Langgar Etik, Ganjar: Apa yang Bisa Kita Banggakan dari Proses Demokrasi Ini?
Enam anggota KPU lainnya yang juga langgar etik, yakni Yulianto Sudrajat, August Mellaz, Betty Epsilon Idroos, Parsadaan Harahap, Idham Holik, dan M Afifuddin.
DKPP pun menjatuhkan Hasyim Asy'ari dkk sanksi berupa peringatan keras terakhir.
Tak Pengaruhi Pencalonan Gibran sebagai Cawapres
Ketua DKPP Heddy Lugito menyebut sanksi terhadap Hasyim Asy'ari dkk tak memengaruhi pada pencalonan Gibran sebagai Cawapres di Pilpres 2024.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV