Singgung Ketimpangan, Anies: Misi Kami Tegas Mewujudkan Bangsa yang Sehat
Rumah pemilu | 5 Februari 2024, 05:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketimpangan, ketidaksetaraan dan ketidakadilan menjadi sorotan Capres nomor urut 1, Anies Baswedan saat membuka penyampaian visi, misi dan gagasan di debat terakhir Capres.
Anies menilai ketimpangan sangat terasa antara desa dan kota, Jakarta dan luar Jakarta. Jika hal ini terus terjadi dapat membahayakan untuk kemajuan Indonesia.
Ia menyoroti ada 45 juta orang di Indonesia yang belum memiliki pekerjaan layak, serta 70 juta orang tidak memiliki jaminan sosial.
Bicara pendidikan, masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil tidak mendapat pendidikan layak seperti masyarakat diperkotaan.
Belum lagi kesehatan mental dan kekerasan seksual lebih 15 juta orang menjadi korban.
Baca Juga: Anies Jawab Ganjar soal Bansos, Kritik Bansos yang Dibagi di Pinggir Jalan
"Ini problem-problem yang tidak menjadi kepedulian segelintir elit. Ini adalah kepedulian rakyat kebanyakan. Karena itu dalam perjalanan kami satu tahun kami menemukan jutaan rakyat menginginkan perubahan," ujar Anies saat pembukaan debat Capres, di JCC, Minggu (4/2/2024) malam.
Anies mengingatkan para pejuang anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) saat mendirikan bangsa ini tidak didasari atas kepentingan pribadi, golongan apalagi keluarga.
Kekuasaan yang dibangun juga untuk memberi kesempatan bagi masyarakat. Namun kondisi saat ini, sangat jauh dari cita-cita pendirian Indonesia.
"Kami akan membawa gagasan pendiri republik untuk kembali mewarnakan republik ini, untuk bisa mengarahkan republik ke depan kembali ke format awal," ujar Anies, dikutip dari channel YouTube KompasTV.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV