Buka Kongres GP Ansor, Jokowi: Sudah Dekat Pemilu, Saya Tidak Berani Singgung Angka dan Nama Kapolri
Peristiwa | 2 Februari 2024, 11:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidato pada pembukaan kongres XVI Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/2/2024).
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengungkapkan tidak berani menyinggung angka dan menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI.
Awalnya, Presiden Jokowi membuka pidato tersebut dengan mengapresiasi GP Ansor dalam mengkampanyekan moderasi beragama.
"Saya mengapresiasi peran-peran kemasyarakatan dan kebangsaan GP Ansor utamanya dalam mengkampanyekan moderasi beragama dan mengawal demokratisasi poltik. Dan wajah NU ke depan akan diwarnai oleh kepemimpinan dan arah gerak GP Ansor hari ini. Orang muda hari ini adalah pemimpin atau penentu masa depan," kata Jokowi, dikutip dari Breaking News Kompas TV.
Setelah itu, Jokowi menyinggung mengenai penyelenggaraan Pemilu 2024 yang sudah dekat. Ia pun mengatakan tidak berani menyinggung angka dan nama Kapolri serta Panglima TNI.
Baca Juga: Pernyataan Jokowi soal Kampanye Semakin Mantapkan Langkah Mahfud untuk Mundur
"Kita tahu penyelenggaraan Pemilu 14 februari 2024 nanti merupakan agenda akbar nasional. Karena sudah mendekati, karena sudah dekat Pemilu saya tidak berani menyinggung angka," tuturnya
"Saya juga tidak akan menyinggung Pak Kapolri dan Pak Panglima TNI yang nama belakangnya tadi udah disinggung oleh ketua umum GP Ansor," kata Jokowi yang disambut riuh peserta.
Sebelumnya, Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas sempat menyapa Kapolri dengan sebutan 'LS Prabowo' dan Panglima TNI dengan 'A Subiyanto' di pidatonya.
"Pak Kapolri. Kalau kemarin di acara acara Harlah NU disebut Pak Listyo Sigit Prabowo, izinkan saya sebut Pak Kapolri Pak LS Prabowo. Pak panglima TNI yang kita muliakan, Pak Agus Subiyanto, izin pak di sini kami sebut Pak A Subiyanto," kata Yaqut.
Selain itu, Yaqut juga menyampaikan berulang kali angka dua dalam pidatonya pembukaannya.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV