> >

Jusuf Kalla Kritik Jokowi yang Pernah Bagikan Bansos di Depan Istana: Memalukan, Itu Tugas Camat

Politik | 1 Februari 2024, 22:31 WIB
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla dan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan makan malam bersama di rumah makan Tumbak Kayubangkoa, Makassar, Selasa (16/1/2024). (Sumber: Tribun-Timur.com/Muh Abdiwan )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan wakil presiden RI, Jusuf Kalla mengkritik Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi yang pernah membagikan bantuan sosial (bansos) di depan Istana Merdeka, Jakarta, pada April 2023 lalu.

JK sapaan akrabnya, menyebut tindakan bagi-bagi bansos di depan Istana itu sebagai hal yang memalukan.

Wakil presiden RI ke-10 dan ke-12 tersebut menilai seorang presiden seharusnya tidak bagi-bagi bansos di depan Istana. Ia menyebut banyak tugas kenegaraan yang seharusnya dijadikan prioritas.

Baca Juga: Timnas Amin Ungkap 3 Kejanggalan Pembagian Bansos dan BLT Jelang Pencoblosan Pemilu 2024

"Sebaiknya jangan diulangi lagi, memalukan sekali. Bisa saja media internasional tulis bahwa Indonesia sudah parah sampai presiden bagi-bagi beras depan istana,” kata Jusuf Kalla usai menghadiri konferensi pers bersama tokoh bangsa dan organisasi masyarakat terkait Pemilu 2024 di Jakarta, Kamis (1/2/2024).

Ia menyatakan, bansos semestinya bisa didistribusikan melalui kantor pos. Menurutnya, seorang presiden tidak perlu turun langsung bagi-bagi bansos.

"Itu tugas camat. Jangan sampai melupakan tugas-tugas negara yang lebih penting," kata mantan ketua umum Partai Golkar tersebut sebagaimana dikutip Kompas.com.

Video Presidne Jokowi bagi-bagi bansos di depan Istana Merdeka, Jakarta kembali viral pada Januari 2024 belakangan ini. Namun, video itu diketahui diambil pada April 2023 lalu. 

Saat itu, Jokowi bersama Menteri BUMN Erick Thohir memantau pembagian paket sembako dari pihak Istana Kepresidenan kepada masyarakat. Video tersebut kemudian beredar lagi di media sosial dengan narasi Jokowi bagi-bagi bansos di depan Istan jelang Pemilu 2024.

Baca Juga: Kucuran Bansos di Tahun Pemilu 2024 Lebih Besar dari Pandemi Covid-19 2021-2022

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, Kompas.com


TERBARU