Prabowo Sebut Ada Kemungkinan Jumlah Penerima Program Makan Siang Gratis Bertambah, Ini Sebabnya
Rumah pemilu | 30 Januari 2024, 11:53 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 2 Prabowo Subianto menyebut kemungkinan pihaknya memperbaiki jumlah penerima program makan siang dan susu gratis.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam acara diskusi “Industri Keuangan dan Pasar Modal dalam Roadmap Menuju Indonesia Emas” yang diselenggarakan relawan Genderang atau Gerakan Ekonomi Nasional Prabowo-Gibran di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2024).
Menurut Prabowo, berdasarkan hitungan awal, jumlah penerima program makan siang dan susu gratis bakal menyasar 82,9 juta penerima.
“Kami sudah hitung ini, memerlukan makan siang yang bergizi untuk 82,9 juta orang. Tetapi mungkin hitungan ini harus kami perbaiki,” kata Prabowo, dikutip Kompas.com.
Semula, program ini hanya ditujukan pada anak sekolah, tetapi kini muncul keinginan agar sejumlah guru yang berpenghasilan rendah juga mendapat makan siang gratis.
Baca Juga: Anies: Tampaknya Kampanye Joget-joget Mulai Berkurang Volumenya
Ia menuturkan, pihaknya telah memulai pilot project untuk program makan siang dan susu gratis,dan menemukan bahwa ada guru-guru yang kurang gizi di beberapa daerah.
“Kami sudah coba pilot project di beberapa provinsi, kami coba sudah dilaksanakan, berhasil,” kata Prabowo.
“Tapi ada yang kami temukan, di beberapa daerah ternyata tidak hanya anak-anak, gurunya juga kurang gizi. Banyak guru-guru yang dapat penghasilan sungguh sangat rendah,” tutur Menteri Pertahanan itu.
Ia melanjutkan, saat ini estimasi anggaran untuk program tersebut sebesar 34 miliar dollar Amerika Serikat per tahun, dengan adanya kemungkinan penambahan penerima maka tidak menutup kemungkinan anggaran pun bertambah.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : kompas.com