> >

TPN Ganjar-Mahfud Sebut Masyarakat Takut Disurvei karena Berimbas pada Pembagian Bansos

Rumah pemilu | 25 Januari 2024, 15:52 WIB
Chico Hakim, juru bicara TPN Ganjar-Mahfud dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (18/1/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Pemenangan Nasional (TPN) calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyebut masyarakat takut disurvei karena khawatir bakal berpengaruh ke penerimaan bantuan sosial (bansos).

Pernyataan itu disampaikan oleh juru bicara (jubir) TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim, Kamis (25/1/2024).

Menurutnya, pihaknya menemukan anomali terkait jumlah pemilih bimbang sejak lama.

"Terkait tentang masyarakat yang takut disurvei dan ini dengan alasan berimbas pada pembagian bansos, saya melihat ini justru sebenenarnya sudah terjadi cukup lama, beberapa bulan terakhir," kata Chico kepada Kompas.com.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Mau Mundur dari Menko Polhukam di Waktu yang Tepat

Pernyataan Chico tersebut disampaikan merespons lembaga survei Indopol yang tidak merilis hasil survei karena terdapat anomali dalam jumlah undecided voters atau pemilih bimbang.

Pihak Indopol menyebutkan, salah satu faktor yang menyebabkan anomali tersebut adalah bantuan sosial dari pemerintah dan intervensi dari aparat kepada calon responden.

Chico mengatakan, temuan tersebut dapat menjadi bukti adanya politisasi bantuan sosial menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Ini memang ditengarai bansos artinya dipolitisasi oleh kubu paslon tertentu dan indikasinya mengarah ke kubu paslon 02 yaitu Prabowo-Gibran," kata dia.

Chico pun mengajak masyarakat pendukung Ganjar-Mahfud agar tidak takut untuk menyuarakan apa yang mereka yakini.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : kompas.com


TERBARU