> >

Timnas AMIN Sarankan TKN Evaluasi Penampilan Gibran di Debat Cawapres: Lihat Trend di Media Sosial

Rumah pemilu | 22 Januari 2024, 13:16 WIB
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan visi dan misi dalam debat cawapres kedua di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam. (Sumber: Tangkapan layar tayangan KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) menyarankan Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran melakukan evaluasi perihal debat cawapres semalam.

Sebab menurut Timnas AMIN, trend di twitter menunjukkan penampilan Gibran Rakabuming Raka dominan dinilai menjijikan dan bengis.

Hal tersebut disampaikan oleh Jubir Timnas Anies-Muhaimin, Surya Tjandra dalam dialog Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Senin (22/1/2024).

“Yang jelas ya kalau dilihat dari trend di Twitter (media sosial) itu ada beberapa kata yang mestinya jadi evaluasi teman-teman dari 02 (Prabowo-Gibran) ya, itu cringe yang dominan, cringe dalam bahasa Inggris artinya, Bahasa Indonesianya adalah jijik untuk tindakan atau perilaku yang menjijikan,” ucap Surya.

Baca Juga: Pengamat: Debat Keempat Pilpres 2024 Lebih Tampilkan Gimmick ketimbang Substansi

“Juga ada istilah lain ya, savage, savage itu orang yang kejam. Bukan dalam konteks gagah tapi bengis, kelihatan aslinya dia bengis,” imbuhnya.

Surya lebih lanjut menilai, hanya Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD yang menjaga wibawa Debat keempat Pilpres 2024 tadi malam.

“Kami sekali senang Cak Imin bisa menyampaikan konten dan terima kasih juga Pak Mahfud saya kira, berdua inilah yang menjaga wibawa debat tadi malam, bukan Gibran,” ucap Surya.

Dalam keterangannya, Surya kemudian mengaku hampir menangis melihat penampilan Gibran terhadap Muhaimin dan Mahfud MD pada debat keempat pilpres tadi malam.

“Kalau boleh jujur ya secara personal saya itu hampir nangis dengerin debat, bagaimana Pak Gibran pagi melakukan semua yang dilakukan tadi show strategi, jangan lupa topik yang dibahas ini topik yang sangat penting dan sangat sensitif,” ucap Surya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU