Mahfud MD Singgung Informasi Lahan Ilegal: Selalu Disembunyikan, Permainan Buruk
Rumah pemilu | 21 Januari 2024, 20:46 WIBJAKARTA, KOMPAS. TV- Cawapres Nomor urut 3 Mahfud MD menyebut persoalan sumber daya alam (SDA) harus dilakukan menyeluruh dari hulu ke hilir.
Termasuk terkait keterbukaan informas soal agraria dan kehutanan. Ia pun menilai informasi tersebut kerap tertutup.
Menko Polhukam ini pun mengungkapkan pengalamannya dalam sidang kabinet.
"Sebenarnya persoalan penyelesaian SDA dan energi selalu harus menyeluruh dari hulu ke hilir. Keterbukaan informasi agraria termasuk kehutanan," kata Mahfud dalam Debat Pilpres 2024 di Jakarta, Minggu (21/1/2024).
"Saya ini punya pengalaman di dalam sidang-sidang yang membicarakan tentang ini. Misalnya informasinya tertutup, siapa yang punya lahan ilegal di sebelah sana ketika dibuat daftar nggak ada dalam daftar, sementara ada masyarakat yang punya data," jelasnya.
Baca Juga: Agendakan Dorong Transisi Menuju Energi Hijau, Gibran: Memang Tidak Murah
Ia mengatakan, data-data itu baru akan dibuka jika ada yang bertanya atau menjadi perbincangan publik.
Mahfud pun menyebut data itu bersembunyi di balik dalih kerahasiaan.
"Ketika ditanyakan lalu baru ditunjukkan. Jadi penyelesaiannya nggak bisa menyeluruh karena kemudian atas nama keterbukaan informasi publik mereka katakan ini rahasia, ndak bisa dong, rahasia itu kan bukan, yang tentang data perampasan tanah-tanah rakyat, kasus-kasusnya di mana, siapa yang menyerobot perkebunan sawit itu kan harus daftarnya lengkap," jelasnya.
Dia lantas mempertanyakan kerahasiaan itu. Sebab, banyak kasus terkait SDA, misalnya penyerobotan perkebunan kelapa sawit.
"Itu memang permainannya buruk. Sehingga selalu disembunyikan. Kalau baru orang tahu, dikeluarkan satu per satu sehingga tidak ada penyelesaian menyeluruh.
Lebih lanjut, Mahfud menegaskan pentingnya keterbukaan informasi dari seluruh elemen dan pihak, untuk menjadi dasar penyelesaian praktik ilegal di pertambangan, perikanan, dan kehutanan.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV