Timses Mahfud Jelang Debat Cawapres: Gibran Kalau Diserang Playing Victim, Kalau Didiamkan Ngelunjak
Rumah pemilu | 15 Januari 2024, 21:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Timses Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Islah Bahrawi, menyoroti sosok Gibran Rakabuming Raka jelang debat cawapres atau debat Pilpres 2024 keempat pada Minggu (21/1/2024). Menurutnya, Gibran adalah seseorang yang “sulit dikendalikan” dalam debat.
Islah pun menyebut Mahfud tidak dibekali persiapan khusus jelang debat. Cawapres Ganjar Pranowo itu disebutnya berusaha memosisikan diri sebagai menteri, akademisi, dan senior dari dua cawapres lain.
"Ketika diserang, dia (Mahfud) tidak terlalu bertahan juga, dia pasti akan melakukan strike back, pasti. Tapi, kalaupun harus menyerang orang, Pak Mahfud juga nggak mau, karena Pak Mahfud harus memosisikan beliau sebagai seorang negarawan,” kata Islah dalam program “Kompas Petang” Kompas TV, Senin (15/1/2024).
Baca Juga: Soal Presiden Minta KPU Ubah Format Debat, Timses Ganjar-Mahfud: Bagian dari Kemunafikan Jokowi
Islah menyampaikan bahwa Mahfud akan berusaha memosisikan diri tidak terlalu ofensif, tetapi juga tidak terlalu defensif. Ia menyebut Mahfud akan menjawab setiap serangan yang ada dan siap “fight data with data (melawan data dengan memakai data).”
Hal itu, kata dia, beda dengan Gibran.
"Tipikal seperti Gibran, kalau terlalu ofensif dia akan playing victim. Tapi kalau Pak Mahfud terlalu pasif, dia akan ngelunjak. Model-model seperti Gibran, misalnya, itu kan tidak mudah untuk dikendalikan,” kata Islah.
Sementara itu, juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Wihadi Wiyanto menilai Gibran telah banyak belajar dan menunjukkannya dalam debat cawapres.
Wihadi menyebut Gibran berhasil mengejutkan banyak pihak yang meremehkan ketika debat cawapres perdana pada 22 Desember 2023 lalu.
"Saya kira untuk (debat cawapres) yang kedua ini, Mas Gibran tetap sangat menguasai permasalah-permasalahan itu karena berpengalaman sebagai kepala daerah,” kata Wihadi.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV