> >

Dapat Dukungan Pensiunan TNI-Polri dan ASN, Ganjar Sebut Ada yang Coba Intimidasi tapi Tak Mempan

Rumah pemilu | 13 Januari 2024, 18:45 WIB
Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kanan) menunjukan data saat menyampaikan pendapat dalam adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

SURABAYA, KOMPAS.TV - Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat dukungan dari pensiunan aparatur sipil negara (ASN) dan TNI-Polri di Surabaya, Jawa Timur. 

Ganjar menilai dukungan dari pensiunan TNI-Polri dan ASN menjadi energi yang sangat luar biasa. Ia juga optimistis bisa mendulang banyak suara di daerah Jatim untuk memenangkan Pilpres 2024.

"Karena komplet, ada TNI, ada Polri, yang dari seluruh matra lengkap inilah yang harapan kita bisa betul-betul membantu kami nanti untuk bisa menuntaskan tugas sampai di 14 Februari," ujar Ganjar di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024). 

Ganjar mengaku sangat mengapresiasi dukungan yang datang pensiunan TNI-Polri dan ASN. 

Sebab dari informasi yang diterima, pensiunan TNI-Polri yang ingin memihak ke Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 diduga mendapat intimidasi. 

Baca Juga: Jawab Anies Baswedan soal Wacana Koalisi dengan Kubu Ganjar di Pilpres 2024

Meski sudah tidak bertugas lagi, para penisunan ini tidak gentar untuk memberi dukungan kepada pasangan Ganjar-Mahfud. 

"Luar biasa. TNI-Polri dididik dilatih untuk berani. Maka, kalau cuma intimidasi seperti itu, enggak ada yang takut. Maka datanglah mereka semuanya di sini," ujar Ganjar, dikutip dari Kompas.com

"Beliau-beliau ini orang yang punya pengalaman di birokrasi yang cukup panjang, di masing-masing bidangnya. Tentu mereka akan tahu bagaimana cara mengantisipasi," imbuhnya. 

Acara deklarasi tersebut turut dihadiri oleh sejumlah purnawirawan TNI-Polri yang mendukung Ganjar-Mahfud. 

Di antaranya yakni mantan Wakapolri sekaligus Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono dan mantan Kapolda Jawa Timur sekaligus Deputi Kinetik Teritorial TPN Komjen Pol (Purn) Luki Hermawan. 

Baca Juga: Hasto PDIP Akui TPN Ganjar-Mahfud Berkomunikasi dengan JK: untuk Hadapi "Intimidasi"

Kemudian, ada juga mantan Sekjen Kementerian Pertahanan Laksamana Madya TNI (Purn) Agus Setiadji.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU