> >

PKS Terbuka dengan PDI-P untuk Bergabung jika Pilpres 2024 Masuk Putaran Kedua

Rumah pemilu | 13 Januari 2024, 17:51 WIB
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengumumkan dukungan PKS kepada Muhaimin Iskandar sebagai bakal Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024, Jumat (15/9/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

JOMBANG, KOMPAS.TV - Partai pendukung pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar terbuka untuk membangun koalisi jika Pilpres berlangsung dua putaran. 

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menjelaskan, sejauh ini komunikasi PKS dengan partai lain terbangun dengan baik. 

Menurutnya, meski Pemilu dan Pilpres 2024 merupakan ajang kompetensi menarik simpati masyarakat, PKS tidak beranggapan agenda lima tahunan tersebut sebagai sarana untuk saling bermusuhan satu sama lain. 

"Saya terbuka pada semua kalangan karena kita enggak tahu apakah kita masuk (putaran kedua). Mudah-mudahan itu harapannya," ujar Syaikhu usai menghadiri haul ke-45 Kyai Bisri Syansuri di Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024).

Lebih lanjut, Syaikhu menjelaskan dirinya pernah bertemu dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di sebuah acara yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Baca Juga: Anies dan Prabowo Kompak Puji Megawati, Sekjen PDIP Respons Begini

Menurutnya, dalam pertemuan itu ada sejumlah pembicaraan politik dan situasi nasional yang terjadi. Dalam pertemuan tersebut, Hasto menerima dengan hangat, walaupun PKS dan PDI-P berbeda pilihan dalam Pilpres 2024. 

"Saya kira dalam perpolitikan menurut saya hal-hal seperti ini perlu ditunjukkan dengan kedewasaan," ujar Syaikhu, dikutip dari Kompas.com.

Adapun wacana membuka kerja sama dengan PDI-P, partai pengusung Ganjar-Mahfud, sempat dilontarkan Cawapres Anies, Muhaimin Iskandar. 

Muhaimin menilai peluang bergabungnya partai pendukung Capres-Cawapres nomor urut 1 dan 3 bisa terjadi. 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU