> >

TPN soal Dalih Prabowo Rahasia Negara, Sebut Anggaran Pengadaan Alutsista Bisa Dibuka ke Publik

Rumah pemilu | 8 Januari 2024, 13:23 WIB
Jet tempur Mirage 2000-5 milik Angkatan Udara Kerajaan Qatar. Direktur Muda Pangkalan Data Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Christian Guntur menilai dalih Prabowo Subianto soal “rahasia negara” saat debat capres, Minggu (7/1/2024) tidak tepat. Ia menilai pertanyaan mengenai anggaran dan alasan kegentingan pembelian alutsista bekas bisa dibuka ke pubik. (Sumber: Avionslegendaires/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Muda Pangkalan Data Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Christian Guntur menilai dalih Prabowo Subianto soal rahasia negara saat debat capres, Minggu (7/1/2024) tidak tepat.

Menurutnya, dalih itu terkait dengan pertanyaan mengenai anggaran dan alasan kegentingan pembelian alutsista bekas bisa dibuka ke pubik.

Christian menyebut terkait anggaran pengadaan alutsista dan proyeksi penggunaan alutsista tersebut bisa diungkap ke masyarakat.

Ia pun menyorot masa jabatan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan RI yang tidak menerbitkan Buku Putih Pertahanan atau Defence White Paper.

Christian menyebut dokumen rencana strategis itu adalah praktik umum di dunia internasional.

"Zaman Pak Prabowo ini, kita tidak punya Defence White Paper. Ini memang bukan barang wajib, tapi ini norma umum di dunia internasional,” kata Christian dalam program “Sapa Indonesia Pagi” Kompas TV, Senin (8/1).

“Kita harus rilis Defence White Paper, supaya orang lain tahu intensi kita, misalnya, ketika beli pesawat A, submarine B, itu mau diapain sih? Itu hal yang normal,” lanjutnya.

Baca Juga: TKN Prabowo Sebut Anies dan Ganjar Sebar Fitnah: Berusaha Menelanjangi Kekuatan, Berbahaya

Senada dengan Christian, Direktur Institute for Democracy and Strategic Affairs, Ahmad Khoirul Umam menilai, debat capres pada Minggu (7/1) salah satunya membahas tentang kebijakan pertahanan.

Sehingga, menurutnya, Prabowo seharusnya lebih elaboratif dalam menjawab pertanyaan paslon lain.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU