Senyum Anies Baswedan Saat Prabowo Subianto Sebut Tidak Berhak Bicara Etik hingga Menyesatkan
Rumah pemilu | 7 Januari 2024, 23:55 WIBBaca Juga: Ganjar Minta Prabowo Jelaskan soal Beli Pesawat Bekas: Kasihan Prajurit, Itu Sangat Berbahaya
Anies menyinggung peran "orang dalam" terkait pengadaan Alutsista, PT Teknologi Militer Indonesia, Indonesia defense security, lalu dalam pengelolaan food estate.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini juga menyinggung bagimana peristiwa terkini yang menjadi sorotan, yakni proses putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai syarat batas usia calon presiden atau wakil presiden yang sarat dengan pelanggaran etik.
Putusan MK itu membuat putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka bisa maju sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto.
Meski masalah etika dalam putusan itu dipersoalkan, Prabowo memutuskan tetap maju dengan Gibran sebagai pendampingnya.
"Ketika ada pelanggaran etika dan bapak tetap jalan terus dengan Cawpares yang melanggar etika. Artinya ada kompromi atas standar etika, ini fakta. Ini fakta," ujar Anies.
Baca Juga: FULL - Debat Ketiga Selesai, Ini Pernyataan Terakhir dari Capres Anies, Prabowo dan Ganjar
"Kemudian dalam pidato Bapak mengolok-olok tentang pentingnya etika. Saya tidak tega untuk mengulanginya. Pertanyaannya apa penjelasan Pak Prabowo soal itu semua?" lanjut Anies.
Prabowo mendapat kesempatan lanjutan untuk menanggapi pernyatan Anies. Menurutnya data yang disampaikan Anies mengenai "orang dalam" keliru dan dirinya bersedia untuk buka-bukaan.
Prabowo kemudian berpendapat Anies tidak berhak berbicara tentang etik. Prabowo juga menilai Anies menyesatkan.
"Saya boleh berpendapat kan. Saya menilai anda tidak berhak bicara soal etik karena anda memberi contoh yang tidak baik soal etik," ujar Prabowo.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV