> >

Mahfud soal Politik Uang: Boleh Diterima, tapi Coblos Sesuai Hati Nurani

Rumah pemilu | 7 Januari 2024, 11:37 WIB
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat memberikan keterangan di kawasan Cakung, Jakarta, Sabtu (6/1/2024). (Sumber: Rio Feisal/Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD mengingatkan masyarakat untuk mencoblos sesuai hati nurani pada Pemilu 2024, kendati telah diberi uang oleh tim paslon tertentu.

Hal tersebut disampaikan Mahfud saat menghadiri acara deklarasi dukungan Forum Betawi Rempug (FBR) dan Ikatan Keluarga Madura (Ikama) di kawasan Cakung, Jakarta, Sabtu (6/1/2024).

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI (Menko Polhukam) itu menyampaikan, memilih pemimpin harus sesuai hati nurani seperti ajaran semua agama.

Mahfud pun mengajak masyarakat agar saling memberi tahu jelang hari pemilihan pada 14 Februari mendatang.

"Enggak apa-apa orang ngasih uang, boleh, tetapi ketika pada hari pencoblosan, di ruang pencoblosan, ikutlah bisikan hati nurani," kata Mahfud.

"Saudara beri tahu kepada rakyat. Mereka boleh diberi sembako, boleh diberi uang, terima uangnya. Tetapi, ketika mencoblos harus ikut, ikut yang diajarkan semua agama, yaitu ikut bisikan hati nurani," lanjutnya.

Baca Juga: Jelang Debat Capres: Anies Fokus Persiapan, Muhaimin Keliling Jakarta

Mahfud menekankan, pemilu adalah momen yang tepat untuk memperbaiki negara.

Calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo itu meminta pemilih tidak "jual harga diri" dengan harga murah.

"Mari kita beri tahu masyarakat bahwa pemilu adalah waktu yang tepat bagi rakyat untuk memperbaiki negaranya dengan cara memilih pemimpin-pemimpin. Entah itu di legislatif maupun di eksekutif. Entah itu di DPR, DPD, dan DPRD, maupun presiden/wakil presiden dan kepala daerah," kata Mahfud dikutip Antara.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Antara


TERBARU