> >

TKN Minta Masyarakat Tak Menilai Prabowo dari Ndasmu Etik: Lihat Program-programnya

Rumah pemilu | 18 Desember 2023, 21:36 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dalam acara Konsolidasi Nasional Partai Gerindra di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (15/12/2023). (Sumber: Dok. TKN Prabowo-Gibran/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Komandan Golf Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Lisman Hasibuan meminta masyarakat tidak menilai Prabowo Subianto dari ucapan spontannya yang viral, "ndasmu etik." Lisman meminta publik untuk menilik program-program yang diusung paslon Prabowo-Gibran.

"Saya kira, masyarakat bisa menilai. Lihatlah Prabowo-Gibran dari program-programnya," kata Lisman Hasibuan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (18/12/2023).

Baca Juga: Sandiaga Enggan Tanggapi "Ndasmu Etik", Sebut Hormati Anies dan Prabowo: Dua-duanya Mantan Saya

Lisman menambahkan, ucapan "ndasmu etik" Prabowo hanya gurauan internal untuk kader-kader Partai Gerindra. Ia menyebut ucapan Prabowo seharusnya tidak menjadi konsumsi publik karena diucapkan dalam forum tertutup.

"Itu ada oknum (Gerindra) ambil gambar tersebut dan memviralkan ke netizen, tetapi itu enggak terlalu berpengaruhlah kepada masyarakat," kata Lisman dikutip Antara.

Sebelumnya, ucapan "ndasmu etik" Prabowo sempat viral di media sosial dan ditanggapi dua capres lain, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. 

Anies merespons Prabowo dengan mengatakan bahwa etik memang "dimulai dari kepala." Sedangkan Ganjar menyampaikan bahwa masyarakt bisa menilai sendiri ucapan Prabowo.

Prabowo sendiri meminta ucapannya di acara internal Gerindra itu tidak dibesar-besarkan. Menteri Pertahanan RI itu menyebut ucapan "ndasmu etik" tidak bisa dilepaskan dari latar belakang keluarganya yang berasal dari Banyumas, Jawa Tengah.

"Itu di antara keluarga kita bicara, dan itu kan bicara orang Banyumas biasalah bicara-bicara seperti itu,” kata Prabowo saat berkampanye di Blitar, Jawa Timur, Minggu (17/12).

Baca Juga: Saling Sindir Anies dan Prabowo, Mardani: Pemimpin Harus Jaga Etika karena Hukum Terus Diakalin

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU