> >

Sekjen PDIP Minta PPATK Bongkar Dugaan Transaksi Janggal untuk Kampanye Pemilu 2024

Rumah pemilu | 15 Desember 2023, 20:28 WIB
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di KPU RI, Selasa (12/12/2023). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membongkar adanya dugaan transaksi janggal yang digunakan untuk kampanye Pemilu 2024. 

Menurut dia, publik harus mengetahui sosok yang diduga menggunakan uang dari tindakan pidana untuk kepentingan kampanye di pesta demokrasi.

“Kami minta untuk PPATK juga menyampaikan ke publik sehingga sangat jelas,” kata Hasto kepada wartawan, Jumat (15/12/2023).

Baca Juga: Kepala PPATK Bongkar Dugaan Dana Kampanye Pemilu Berasal dari Tambang Ilegal, Jumlahnya Triliunan

Ia mengatakan, pihaknya tak akan pernah menggunakan uang dari tindak pidana untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.

“Karena saat ini pun pemenangan Pak Ganjar- Prof Mahfud ini dilakukan dengan spirit gotong royong rakyat yang bergerak,” ujarnya. 

Hasto menyebut, sejumlah sukarelawan di berbagai daerah pun bersedia membuat kembali baliho Ganjar-Mahfud yang dirusak oleh oknum tidak bertanggungjawab.

“Rakyatlah yang menyediakan rumah-rumahnya untuk baliho Pak Ganjar dan Prof Mahfud,” katanya. 

Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyebut dana itu diduga berasal dari pertambangan illegal yang nilainya mencapai triliunan rupiah.

Ivan mengatakan pihaknya akan terus mengawasi transaksi yang berkaitan dengan Pemilu. Ia tidak menyebut nama calon legislatif atau partai yang diduga menggunakan dana dari hasil tindak pidana untuk kampanye.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU